Berita Balangan

Naik  ke Gunung Hauk Balangan, Para Pendaki Ini Bawa Turun Sampah di Jalur Pendakian 

Objek wisata Gunung Hauk di Desa Ajung, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan belakangan ramai kunjungan

Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Edi Nugroho
Inai untuk Bpost
Pendaki wisata Gunung Hauk, Inai membawa satu trashbag sampah yang ia kumpulkan dari jalur pendakian Gunung Hauk, Desa Ajung, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan.  Naik  ke Gunung Hauk Balangan, Para Pendaki Ini Bawa Turun Sampah di Jalur Pendakian  

BANJARMASINPOST.CO.ID. PARINGIN- Objek wisata Gunung Hauk di Desa Ajung, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan belakangan ramai kunjungan. 

Inai, salah satu pendaki Gunung Hauk baru-baru ini berkemah pada salah satu gunung tertinggi di Kalimantan Selatan tersebut.

Namun tak hanya sekadar mendaki dan berwisata, Inai juga sekaligus membersihkan sampah yang ia lihat sepanjang jalan pendakian. 

Bahkan mendapatkan satu plastik besar kumpulan sampah yang berhasil ia bawa saat turun.

Baca juga: Depresi, Warga di Magalau Hulu Kotabaru Akhiri Hidup dengan Seutas Tali

Baca juga: Atlet 13 Kabupaten Kota Latihan Keras Hadapi Porprov Kalsel di Tanahlaut

Jiwa kepedulian Inai terhadap lingkungan membuatnya ingin membantu membersihkan sampah di wisata pendakian ini. Sehingga selain untuk mendaki, sejak awal pendakian, ia sudah berniat untuk turut serta menjaga kebersihan gunung yang tingginya 1325 mdpl tersebut.

"Saat pendakian sekaligus turunnya saya dapat satu trasbag sampah, karena saya sendiri. Beratnya hampir 15 kg yang dibawa turun," ungkai Inai, Rabu (14/5/2025).

Dalam perjalanan saat turun pula, Inai bertemu dengan pendaki lain yang juga temannya. Jadi ia mengajak teman-temannya untuk turut serta memungut sampah yang ada di jalur.

Secara berkala sepengetahuan Inai, Pokdarwis setempat selalu melakukan pengontrolan kebersihan di jalur Gunung Hauk. Selain itu ada aturan bagi pendaki dalam penanganan sampah.

Saat di basecamp terang Inai, barang bawaan yang dibawa pendaki dan berpotensi menjadi sampah akan didata. Kemudian pulangnya akan dilakukan pengecekan ulang. Bahkan kata Inai, apabila tidak sesuai, maka pendaki tersebut akan didenda. Dalam artian tidak boleh meninggalkan sampah di kawasan Gunung Hauk

Namun kendati sudah diarahkan agar sampah selalu dibawa turun, tidak jarang sampah masih ditemui di kawasan wisata minat khusus ini. Terbukti, ada saja sampah yang ditemukan pengelola setiap kali pembersihan, termasuk sampah yang sudah  dipungut oleh Inai saat ia pulang dari pendakian.

Sebagai warga setempat, Inai pun mengingatkan agar wisatawan yang mendaki ke Gunung Hauk mengikuti aturan dari Pokdarwis setempat, termasuk dalam penanganan sampah dengan tujuan menjaga lingkungan dan kebersihan objek wisata. 

(banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved