Serambi Mekkah
Ribuan Warga Hadiri Peringatan 14 Tahun Wafatnya Ulama Kharismatik Abah Anang Djazouly di Martapura
Peringatan 14 tahun wafatnya ulama KH Muhammad Djazouly Fadil Seman, yang lebih dikenal dengan panggilan Abah Anang Djazouly dihadiri ribuan warga
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASIN POST. CO. ID, MARTAPURA– Suasana khidmat menyelimuti peringatan 14 tahun wafatnya ulama besar KH Muhammad Djazouly Fadil Seman, yang lebih dikenal dengan panggilan Abah Anang Djazouly.
Ribuan jemaah memadati kawasan Kubah Komplek Pangeran Antasari (Kompas), Kelurahan Jawa, Kecamatan Martapura, pada Sabtu (24/5/2025) malam.
Acara haul tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh agama, habaib, hingga pejabat pemerintah. Tampak hadir di antaranya Sekretaris Daerah HM Hilman bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Banjar, sejumlah ulama dari Pondok Pesantren Darussalam Martapura, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Pangeran Khairul Saleh, mantan Gubernur Kalsel Rudy Arifin, dan mantan Wakil Bupati Banjar Ahmad Fauzan Saleh.
Rangkaian kegiatan haul dimulai setelah salat isya dengan pembacaan surat Yasin, diikuti oleh lantunan selawat, syair Syekh Samman, zikir nasyid, hingga pembacaan tahlil dan doa yang dipimpin oleh KH Muhammad Noval Rasyad, Wakil Pimpinan Ponpes Darussalam.
Ketua panitia haul, Fauzi Ghanie, menjelaskan bahwa seluruh warga Kompas telah bekerja sama selama dua minggu terakhir untuk mempersiapkan kegiatan ini.
"Tahun ini kami membagikan 10 ribu nasi bungkus kepada jemaah, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya sekitar 7 ribu. Ini menunjukkan antusiasme yang semakin besar dari masyarakat. Kami bersyukur dan berterima kasih kepada warga yang turut berpartisipasi. Harapannya, tahun depan pelaksanaannya bisa lebih maksimal lagi," ujarnya.
Abah Anang Djazouly merupakan sosok ulama berpengaruh dari Martapura. Ia pernah menjabat sebagai Mufti Kesultanan Banjar dan dikenal sebagai keturunan kelima dari Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, pengarang kitab klasik Sabilal Muhtadin. Ia juga merupakan anak dari KH Seman Kadir, guru dari KH Muhammad Zaini Abdul Ghani (Guru Sekumpul).
Menurut Guru Adi Rahman dari Majelis Albasyir Kelayan Banjarmasin, Abah Anang sejak usia muda sudah menunjukkan sifat dermawan dan lebih mementingkan kehidupan akhirat.
“Beliau tidak hanya mendalami ilmu tasawuf, tetapi juga menguasai ilmu hikmah, termasuk ilmu spiritual dan kedigdayaan yang diwarisi dari leluhurnya, H Abdul Kadir dari Banten,” ungkapnya.
Tak heran jika banyak kalangan, mulai dari masyarakat umum hingga pejabat, datang bersilaturahmi ke rumah beliau semasa hidup untuk memohon doa serta restu demi kelancaran usaha dan kehidupan mereka. (AOl/*)
| Ustadz Hasbi Rivani Terima Penghargaan Tokoh Pendidikan dan Keagamaan dari Pemkab Banjar |
|
|---|
| Ribuan Santri Meriahkan Hari Santri 2025 di Kabupaten Banjar |
|
|---|
| Pemerintah Banjar Apresiasi Raihan MAN 4 Banjar Juara 1 Nasional Pangan Jajanan Anak Sekolah Aman |
|
|---|
| Bupati Banjar Ingatkan Progres Pembangunan dan Penguatan Organisasi Tiap SKPD |
|
|---|
| Pj Sekda Banjar Tegaskan Pentingnya Perhitungan Mandiri IKD Sebagai Evaluasi Hadapi Bencana |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.