Berita Banjar
Pengakuan Pembunuh Ipar di Pengaron Banjar, Sebut Menyesal dan Tak Sadar
Inipengakuan SC pelaku pembunuhan ipar di Desa Pengaron Kabupaten Banjar, mengaku tak sadar karena mabuk
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA- SC, pelaku pembunuhan di Dusun Pengaron Seberang, Desa Pengaron, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, mengaku tak sadar jika yang ditusuk dan dibacoknya hingga tewas adalah iparnya sendiri yakni A.
Hal itu terungkap saat S dihadirkan saat konferensi pers, pelaku penganiayaan yang menyebabkan menghilangnya jiwa seseorang oleh Polres Banjar di Aula SAR Mapolres Banjar, Jumat (20/6/2025).
"Sudah gak sadar pak kalau korban itu keluarga sendiri. Karena saya mabuk waktu itu pak," kata SC saat ditanya Kapolres Banjar, AKBP Dr. Fadli di Aula SAR Mapolres Banjar.
Diketahui, SC diketahui menusuk A tetangganya yang juga ipar korban.
Dia akui bahwa perbuatannya salah dan menyesal melakukan hal itu. "Iya pak saya menyesal," kata pelaku SC.
Menurut Kapolres Fadli, SC tersebut selain ada hubungan dengan korban yakni ipar, SC adalah residivis.
"Kini pelalu ditetapkan tersangka dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman maksimal 14 tahun penjara, subsider Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan menghilangnya nyawa seseorang," kata Kapolres.
Baca juga: Sempat Kabur, Pelaku Pembunuhan Ipar di Pengaron Banjar Diringkus, Parang & Pisau Jadi Barang Bukti
Baca juga: DPR RI Soroti Kasus Kai Kahfi, Minta Aparat Hukum Tinjau Ulang Penanganan
Kapolres Banjar, AKBP Fadli juga mengimbau, kepada masyarakat agar tetap jaga kondusif wilayah kabupaten Banjar hindari minuman keras yang menyebabkan atau memicu tindak kriminal.
Diketahui, kronologi kejadian peristiwa terjadi pada Senin, 16 Juni 2025 sekitar pukul 19.00 Wita.
"Saat itu, tersangka SC sedang memotong tangkai kelapa muda menggunakan pisau. Korban, yang diketahui bernama A, yang saat itu melintas dan menegur tersangka dengan menepuk pundaknya sambil berkata,
“Beapa ikam siang tadi hamuk-hamuk lawan anak, jangan lagi lah,” kata dia.
Tersangka sempat menjawab, “Kada lagi aku hamuk, ya, sudah-sudah ae.”
Namun, tersangka dipengaruhi minuman akhirnya SC lupa daratan.
Meski korban merupakan ipar nya sendiri, karena tersangka di bawah pengaruh alkohol dia terima atas teguran tersebut.
Baca juga: Diduga Curi 2 Motor di Martapura, Lalu Mengaku Habib di Desa Hawang HST, Pria Ini Ditangkap Polisi
lantas SC secara tiba-tiba menusukkan pisau yang sedang dipegangnya ke bagian pinggang belakang sebelah kanan korban. Pisau tersebut tertinggal di tubuh korban yang seketika jatuh ke tanah.
Tak berhenti di situ, SC kemudian mengambil sebilah parang sepanjang 53 sentimeter yang berada di meja dekat tempat jualannya.
Seleksinya Ketat, Ini Alasan SMAN Banua Kalsel Jadi Sekolah Garuda Transformasi |
![]() |
---|
SMAN Banua Kalsel Dinobatkan sebagai Sekolah Garuda, Ini Bedanya dengan Sekolah Rakyat |
![]() |
---|
Pengeluaran Warga Banjar Untuk Rokok per Bulan Capai Rp70.647, Lebih Tinggi dari Kebutuhan Ini |
![]() |
---|
Satu-satunya di Kalsel, SMAN Banua Dinobatkan sebagai Sekolah Garuda Transformasi |
![]() |
---|
Perbub Resmi Diteken, Truk Sumbu Besar Dilarang Melintas di Jalur A Yani Martapura Pada Jam Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.