Berita Banjarmasin

Terima Dana BSU Rp600 Ribu, Pekerja Swasta di Banjarmasin Ini Merasa Terbantu

Pemerintah mulai menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 sebesar Rp 600 ribu kepada pekerja bergaji Rp 3,5 juta ke bawah, Selasa (24/6). 

Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Edi Nugroho
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki
BSU CAIR- Pemberitahuan bantuan subsidi upah sebesar Rp600 ribu sudah masuk ke rekening penerima, Selasa (24/6/2025). Terima Dana BSU Rp600 Ribu, Pekerja Swasta di Banjarmasin Ini Merasa Terbantu 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pemerintah mulai menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 sebesar Rp 600 ribu kepada pekerja bergaji Rp 3,5 juta ke bawah, Selasa (24/6). Bantuan tersebut untuk dua bulan yakni Juni dan Juli.

Di Kalimantan Selatan, sejumlah pekerja telah mendapatkannya. “Alhamdulillah, sudah masuk rekening Rp 600 ribu. Rencananya untuk belanja bulanan. Sangat membantu. Apalagi gaji saya pas-pasan,” ucap Nina (30), pekerja swasta di Banjarmasin.

Sebaliknya dengan Fuadi (28), pekerja asal Kelurahan Pangeran, Kecamatan Banjarmasin Utara. “Saya cek di website, keterangannya masih proses verifikasi dan validasi,” ucapnya.

Irwansyah (35), yang juga bergaji di bawah Rp 3,5 juta, pun mengaku belum menerima BSU. “Saya sudah cek, belum masuk. Tapi teman kerja saya sudah ada yang dapat. Semoga menyusul. Soalnya pengeluaran bulan ini agak berat. Anak masuk sekolah,” ujarnya.

Baca juga: Disnakertrans Kalsel Tampung Aduan Bagi Pekerja tak Menerima Dana Bantuan Subsidi Upah 

Baca juga: Mendaftar SPMB SMAN 1 Banjarbaru, Siswa Ini Lampirkan Piagam Paskibraka

Ia berharap tidak terkendala persoalan administrasi. Ia juga telah meminta bagian pengembangan sumber daya manusia (PSDM) perusahaan memastikan karyawan yang masuk daftar penerima.

Irwandy (24), tenaga honorer di sebuah sekolah di Banjarmasin, juga mengaku belum menerima BSU. “Saya tidak punya rekening Himbara. Tidak tahu apakah ada kebijakan lain atau tidak,” ujarnya.

Untuk diketahui pencairan BSU hanya dilakukan melalui rekening Himpunan Bank Negara (Himbara) yang terdiri atas BNI, BRI, BTN, Mandiri dan BSI. Penerimaan juga harus terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan per April 2025 dan bukan ASN, TNI, maupun Polri. Masyarakat dapat mengecek status penerimaan bantuan melalui situs resmi BPJS Ketenagakerjaan di bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id atau di bsu.kemnaker.go.id.

Muhammad Fariz (27), warga Sei Jingah yang bekerja sebagai tenaga honorer di sebuah instansi, juga belum menerima. Padahal dia telah mendaftar secara mandiri melalui laman bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id. “Dari awal Mei sudah dicek dan keluar statusnya ‘lolos verifikasi BPJS’, tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut. Website Kemnaker juga belum bisa diakses,” ujarnya, Senin.

Hal senada disampaikan Hendra Indrawan (26), pegawai swasta yang tinggal di kawasan Handil Bakti. Berbeda dengan Fariz, Hendra didaftarkan perusahaannya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.

“Upah kami memang sesuai UMR Kalimantan Selatan, sekitar Rp3,2 juta. Tidak ada kendala soal gaji, tapi bantuan ini tetap sangat kami harapkan, apalagi buat tambahan kebutuhan keluarga,” ucap tulang punggung keluarga ini.

Berdasarkan mekanisme resmi, pencairan BSU dilakukan dalam dua tahap yakni verifikasi data peserta oleh BPJS Ketenagakerjaan, lalu validasi akhir oleh Kemnaker. Tanpa validasi tahap kedua, BSU belum bisa dicairkan ke rekening.

Kemnaker melalui akun Instagram resminya mengimbau masyarakat untuk bersabar. Mereka menjelaskan bahwa proses finalisasi masih berlangsung, dan memastikan bahwa data penerima akan divalidasi sesuai ketentuan yang berlaku.

Sementara kalangan guru honor di Kabupaten Tanahlaut belum seluruhnya mengetahui adanya BSU. Eka Gina Wulandari, guru honorer di SDN 5 Angsau, Pelaihari, misalnya. Saat ditanya, dia kemudian mengecek bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id. Ternyata namanya belum masuk daftar penerima.

Ia berharap mendapat BSU karena honornya di bawa Rp 3,5 juta. “Ya pasti ingin juga dapat BSU. Cuma tidak tahu bagaimana caranya,” ucap Eka, yang mengajar di SDN 5 Angsau sejak beberapa tahun lalu.

Terpisah, guru honorer SMAN 1 Pelaihari Fatmawati mengaku namanya telah masuk sebagai penerima BSU 2025. “Tapi belum cair. Mudahan bisa cepat cair,” ucapnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Medium

Large

Larger

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved