Berita Banjarmasin

Titian Kampung Hijau di Banjarmasin Ambruk, Pemancing Tercebur, Warga Terisolasi

Titian di Kampung Hijau, Kelurahan Sungaibilu, tepatnya di perbatasan RT 2 dan RT 3, Banjarmasin Timur, mendadak ambruk

Banjarmasinpost.co.id/Rifki Sulaiman
TITIAN JALAN-Kondisi titian jalan di Kampung Hijau, Kelurahan Sungai Bilu, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang ambruk, Rabu (6/8/2025). 


BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Titian di Kampung Hijau, Kelurahan Sungaibilu, tepatnya di perbatasan RT 2 dan RT 3, Banjarmasin Timur, mendadak ambruk, Rabu (6/8/2025) sore.

Warga yang tengah bersantai dan beraktivitas di lokasi pun panik. Beberapa pemancing yang berada di lokasi bahkan ikut tercebur ke sungai saat badan titian tiba-tiba runtuh.

“Mendengar ribut, pas aku cek ternyata siring ambruk. Waduh panjang banget, 50 meter lebih kayaknya. Ada beberapa warga yang lagi mancing ikut tercebur juga,” ujar Zairi (52), warga setempat.

Ambruknya titian beton sepanjang kurang lebih 75 meter ini juga dirasakan Mila (67), yang sejak beberapa hari sebelumnya sudah merasa ada kejanggalan. 

“Saya memang sempat merasa ada getaran-getaran gitu. Takut juga sebenarnya. Tadi pas kejadian saya lagi di rumah, tiba-tiba ada yang teriak ‘menjauh-menjauh!’ Saya kira kebakaran, pas keluar ternyata siring ambruk. Waduh, kayak pantai saya lihatnya,” kata Mila yang rumahnya persis di depan titian yang ambruk. 

Seorang anak dan dua orang dewasa juga turut tercebur ke aliran Sungai Martapuira. 

“Anak saya umur 13 tahun itu ikut tercebur untung bisa berenang, dan tidak tertimpa reruntuhan,” kata Abdullah, warga RT 2.

Dari pantauan di lokasi, ambruknya titian membuat akses utama penghubung dua RT terputus total dan menyebabkan beberapa warga terisolasi di rumah. Dari informasi sementara ada 15 rumah terdampak. 

Baca juga: Bermula Cekcok di Warung, Warga Desa Munjung Balangan Terluka Disamurai Seteru

Baca juga: Polres Balangan Amankan Distributor Rokok Ilegal, Tersangka Mengedarkan Tanpa Dilengkapi Cukai 

Baca juga: Dua Pencuri Sawit di HSU Ditinggal Kabur Teman, Begini Penjelasan Polisi

Begitu pula air ledeng dan listrik pun terputus, termasuk penerangan jalan. "Air ledeng ini yang perlu banar kami nih," kata Ira warga RT 3

Titian tersebut diketahui memang menjadi satu satunya akses utama untuk berkegiatan warga pinggir sungai. Titian ini diketahui juga kerap digunakan warga untuk memarkir kendaraan.

Secara mengejutkan, sebelum kejadian seluruh warga kompak memindahkan kendaraan ke dalam rumah masing-masing atau menjauh dari tepian.

“Untungnya motor tidak ada yang terparkir padahal biasanya terparkir semua di pinggiran jalan sini, yah sudah dikasih arahan dari Allah bisa,” kata Ina, warga RT 3.

Peristiwa ini juga menimbulkan kekhawatiran akan struktur jalan lainnya di sekitar kawasan tersebut yang sebagian sedang dalam proses renovasi.

Dan kini banyak yang mengkhawatirkan aktivitas mereka untuk hari-hari mendatang. 

Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin telah turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan pendataan. Tampak pula Wakil Wali Kota Banjarmasin, Ananda, bersama perwakilan dari Dinas PUPR Kota Banjarmasin melakukan pengecekan lapangan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved