Kota Banjarmasin

Buaya Agresif Mulai Muncul di Sungai Banjarmasin, Warga Diminta Waspada Setiap Saat

Ketua Animal Rescue Banjarmasin drh Annang Dwijatmoko S menyampaikan keprihatinannya mengenai fenomena kemunculan buaya di aliran sungai yang dekat

Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Edi Nugroho
Foto iST Dading untuk BPost
BERI IMBAUAN - Petugas Polairud Polresta Banjarmasin saat memberikan imbauan maupun langkah antisipasi terkait dugaan buaya yang terekam kamera di kawasan Sungai Kuin, Minggu (1/6/2025). Buaya Agresif Mulai Muncul di Sungai Banjarmasin, Warga Diminta Waspada Setiap Saat   

BANJARMSINPOST.CO.ID-Ketua Animal Rescue Banjarmasin drh Annang Dwijatmoko S menyampaikan keprihatinannya mengenai fenomena kemunculan buaya di aliran sungai yang dekat dengan permukiman warga. 

Sejak awal 2025, pihaknya menerima empat laporan temuan buaya di Banjarmasin.

Menurutnya, salah satu pemicu utama hal ini adalah kerusakan habitat alami buaya yang menyebabkan mereka kehilangan sumber makanan di wilayah asalnya. 

“Iya… habitatnya rusak, lokasi mencari makannya sudah tidak ada. Akhirnya dia mengikuti aliran sungai untuk mencari tempat sumber makanan baru,” kata Annang, Sabtu (5/7).

Baca juga: Animal Rescue Banjarmasin Sebut Anak Buaya Ditemukan di Sungai Kuin Itu Hasil Jual Beli

Baca juga: Berniat Jaring Ikan, Warga Kuin Selatan Banjarmasin Barat Ini Justru Temukan Anak Buaya

Fenomena ini, menurut Annang, perlu menjadi perhatian bersama karena menimbulkan risiko bagi keselamatan warga dan hewan peliharaan. Ia menegaskan buaya yang masuk ke wilayah penduduk bukan semata karena agresif, tapi karena terdesak untuk bertahan hidup.

“Bisa sampai ke area permukiman yang mana mungkin ada sumber makanannya seperti ternak masyarakat, hewan-hewan peliharaan, atau hewan lain yang masuk sebagai sumber makanan buaya,” terang Annang.

Animal Rescue Banjarmasin bersama sejumlah instansi, termasuk Polairud, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), serta dinas terkait lainnya, terus berkoordinasi dalam menangani kasus-kasus ini. “Animal Rescue Banjarmasin bekerja sama dengan pihak-pihak terkait mengimbau agar masyarakat selalu waspada ketika beraktivitas di sungai dan segera melaporkan jika terlihat kemunculan buaya,” ujarnya.

Pihaknya juga menekankan pentingnya pelaporan dini dari masyarakat agar penanganan bisa dilakukan secara cepat dan aman. Selain itu, kesadaran lingkungan dan konservasi habitat menjadi faktor penting yang perlu mendapat dukungan jangka panjang.

Annang berharap masyarakat tidak mengabaikan tanda-tanda kemunculan satwa liar di lingkungan sekitar. Ia juga mengingatkan untuk tidak mengambil tindakan sendiri yang dapat membahayakan diri dan hewan tersebut.

“Selalu waspada dan hati-hati terhadap satwa liar saat beraktivitas di aliran sungai. Laporkan segera jika mendapati kemunculan satwa buas dan berbahaya. Dan yang terakhir, jangan tergiur untuk melakukan transaksi jual beli terhadap satwa yang dilindungi oleh undang-undang,” pesan Annang.

Animal Rescue Banjarmasin selalu terbuka bagi masyarakat yang ingin melapor atau mencari informasi lebih lanjut terkait satwa liar. Upaya perlindungan dan konservasi hanya bisa berhasil bila didukung oleh kesadaran kolektif seluruh lapisan masyarakat. (sai/sul)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved