Berita Viral

Pasien di RSUD Gunung Jati Cirebon Diduga Ditelantarkan Sebab Tak Mampu Bayar, Tak Makan 3 Hari

Terjadi dugaan penelantaran terhadap pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunung Jati Cirebon, Jawa Barat.

Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Mariana
TikTok @ibnusaechulaw
PASIEN DITELANTARKAN - Dugaan penelantaran terhadap pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunung Jati Cirebon, Jawa Barat. Pihak rumah sakit buka suara. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Terjadi dugaan penelantaran terhadap pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunung Jati Cirebon, Jawa Barat, viral di media sosial.

Pasien bernama Ranujaya dikabarkan tidak diberi makan selama tiga hari akibat tak mampu melunasi biaya administrasi sebesar Rp14,3 Juta.

Selain tidak diberi makan, infus yang sudah tak lagi mengalir di tangan Ranujaya juga tak urung dilepaskan.

Dilansir melalui unggahan akun TikTok @ibnusaechulaw Rabu (16/7/2025) peristiwa bermula saat Ranujaya dibawa ke RSUD Gunung Jati lantaran mengalami gigitan ular cobra.

Usai mendapat perawatan, ia pun diperbolehkan pulang pada Senin (7/7/2025) dengan syarat harus melunasi biaya perawatan sebesar Rp14,3 juta.

Baca juga: Harga Emas Perhiasan 999 Rabu 16 Juli 2025 Tak Ada Pergerakan, Cek Rinciannya, Cocok Investasi

Baca juga: Viral Penampakan Sapi Unik Berwajah Putih di Tanah Laut, Kontras dengan Warna Tubuh

Namun lantaran tak memiliki uang untuk melunasi adminstrasi, dipaparkan Ibnu selaku pengacara Ranujaya pun ditahan pihak RSUD tanpa diberi makanan.

Selain itu selang infus dan alat bantu kencing yang terpasang di tubuh Ranujaya pun blm juga dilepaskan.

Ranu akhirnya diperbolehkan pulang setelah Ibnu pemilik akun TikTok tersebut bertindak sebagai penjamin pribadi.

“Tagihannya Rp14,3 juta, tapi saya hanya mampu membayar Rp1 juta. Sisanya saya jamin secara pribadi," kata Ibnu.

"Saya hanya ingin membantu agar dia bisa pulang dengan layak,” sambungnya.

Dikutip melalui tribunnews.com, RSUD Gunung Jati Kota Cirebon akhirnya angkat bicara soal video viral yang memperlihatkan aksi protes tersebut.

Dugaan penelantaran pasien tersebut dibantah oleh Direktur Utama RSD Gunung Jati, Katibi dalam konferensi pers di aula rumah sakit pada Selasa (15/7/2025).

Katibi menjelaskan kronologi perawatan yang dilakukan terhadap pasien tersebut.

Ranu yang datang dengan keluhan gigitan ular berbisa.

“Sejak awal kami tangani sesuai prosedur. Pasien datang pada Kamis (3/7/2025) pukul 15.14 WIB," ujarnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved