Dinsos Kabupaten Banjar
Cegah Kekerasan Pada Anak, Dinsos P3AP2KB Gelar Sosialisasi Perlindungan Anak di SMPN 1 Martapura
Dinsos P3AP2KB Kabupaten Banjar menggelar sosialisasi terkait perlindungan anak di SMPN 1 Martapura, ini tujuannya.
Penulis: Rizki Fadillah | Editor: Irfani Rahman
lihat foto
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kabupaten Banjar menggelar sosialisasi terkait perlindungan anak dan 7 kebiasaan anak hebat untuk mencegah kekerasan terhadap anak, Kamis (17/7/2025).
Sosialisasi diberikan kepada 288 siswa baru kelas 7 Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Martapura.
Plt Sekretaris Dinsos P3AP2KB, Merilu Ripner mengatakan kegiatan bertujuan agar anak terjalin haknya dan terlindungi dari kekerasan atau diskriminasi.
“Kita memberikan wawasan dan edukasi kepada anak-anak kita untuk lebih memahami apa itu perlindungan anak dan bagaimana mencegah kekerasan pada anak,” katanya.
Para siswa juga diberikan sosialisasi 7 kebiasaan anak hebat, untuk membentuk karakter anak yang baik dan bisa menjadi anak yang mandiri.
Merilu Ripner juga menegaskan jika pelaksanaan sosialisasi bagian dari upaya Dinsos untuk mewujudkan kabupaten Banjar sebagai daerah layak anak.
Baca juga: BREAKING NEWS - Tabrakan dengan Tongkang di Sungai Barito, KM Dharma Kartika 2 Batal Berangkat
Baca juga: BREAKING NEWS - Kecelakaan Maut di Sepunggur Tanahbumbu , Sopir Truk Tewas Terjepit Kabin
“Ini salah satu yang kita lakukan dalam rangka menciptakan kabupaten Banjar layak anak,” jelasnya.
Kepala SMPN 1 Martapura, YD Margono menyambut baik kedatangan Dinsos Banjar memberikan pemahaman kepada siswa baru terkait kekerasan terhadap anak.
Pelaksanaan sosialisasi bertepatan juga dengan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) siswa baru SMPN 1 Martapura.
“Kami sangat berterimakasih kepada dinas sosial yang memberikan materi pada masa MPLS, temanya MPLS ramah, semua kegiatan yang dilaksanakan harus ramah,”
Kepsek juga menyebut jika di SMPN 1 Martapura sswa dapat melapor jika menjadi korban kekerasan.
“Di sekolah ini ketiak ada masalah-masalah, penanganan berjenjenag, tapi temlat melapor juga melalaku wali kelas atau BK. Dan jika tidak selesai juga bisa langsung ke Kepala Sekolah,” katanya.
(Banjarmasinpost.co.id/Rizki Fadillah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.