Pembunuhan di Paramasan Banjar

Pendulang di Paramasan Banjar Tewas dengan Kepala Terpenggal, Baru 2 Bulan Menikah dengan Sang Istri

Ternyata, pendulang di Paramasan Banjar yang tewas  dengan kepala terpenggal, baru 2 bulan menikah dengan gang Istri yang diduga pelaku pembunuhan

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Irfani Rahman
Foto Ist
JASAD DIDUGA KORBAN PEMBUNUHAN -Jasad korban ditemukan di kawasan hutan Desa Paramasan Atas, Kecamatan Paramasan, Kabupaten Banjar. Korban diduga dimutilasi. Korban ternyata baru 2 bulan menikah dengan sang istri 

Di tengah perjalanan di hutan, kepada kawan-kawannya, korban menyuruh rekan-rekannya untuk jalan terlebih dahulu dan dia (korban) berhenti dan janji untuk nyusul rekan rekannya. 

“Setelah itu, temannya lanjut ke lokasi pendulangan, ditunggu tidak datang-datang. Terus tiba-tiba datang istrinya ke pendulangan, katanya penuh darah dengan anaknya yang di gendong,” ujar Kades.

Kades menceritakan, saat ditanyakan keberadaan suaminya oleh teman-tamannya, istrinya korban (J) disebut  gelagapan.

“Bahkan sampai ke pondok pendulangan istrinya pingsan,” ujarnya. 

Sebelumnya, seorang pria ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan dan diduga menjadi korban pembunuhan atau mutilasi di hutan Paramasan Atas, Kabupaten Banjar. 

Dari gambar yang beredar, kepala dan tangan kanan korban terpisah alias terpenggal dari tubuh. 

Kepala Desa Paramasan Atas, Ihsan membenarkan pembunuhan peristiwa tersebut.

Tubuh korban bersama potongan anggota tubuh ditemukan warga tidak jauh dari sekitar kejadian.

Korban diketahui merupakan warga pendatang dan belum lama tinggal di Dusun Muara Oman, Desa Paramasan Atas dan sehari-hari bekerja sebagai pendulang emas bersama istrinya.

Korban dan istri berserta anaknya tinggal di Dusun Oman, Desa Paramasan Atas.

Kepolisian hingga Jumat (18/7/2025) masih melakukan penyelidikan atas kasus tewasnya seorang warga di Desa 
di Dusun Oman, RT 05 Desa Paramasan Atas, Kecamatan Paramasan, Kabupaten Banjar.

Kisah ini menjadi geger terlebih jasad pria yang ditemukan dengan kepala terpisah dan tangan kiri terpotong alias dimutilasi. 

"Masih lidik, " jelas Kasi Humas Polres Banjar, AKP Suwarji,  (18/7/2025). 

(Banjarmasin Post/Nurholis Huda). 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved