Kabar Kaltim

Menemui Langsung Pendemo, Pejabat Baru Kapolres Kukar Bernjanji Akan Tindaklanjuti Semua Aduan

Menemui langsung pendemo, Pejabat Baru Kapolres Kukar berjanji akan tindaklanjuti semua aduan dari warga,  Senin (25/08/2025).

Editor: Edi Nugroho
Tribunkaltim.com
KAPOLRES BARU KUKAR - AKBP Khairul Basyar, pejabat baru Kapolres Kukar menemui masyarakat adat yang berdemo di Mapolres Kukar hari ini, Senin (25/08/2025). Baru satu hari bertugas, AKBP Khairul Basyar langsung bertugas mengamankan aksi massa yang datang juga untuk menuntut pencopotan pejabat lama Kapolres Kukar, AKBP Dody Surya Putra. Janji AKBP Khairul Basyar terkait konflik masyarakat adat di Jahab.  

Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yuliyanto, mengatakan mutasi jabatan ini merupakan langkah penyegaran organisasi sekaligus bagian dari pola pembinaan karier di tubuh Polri.

“Rotasi jabatan itu dari Kapolres Kukar, AKBP Dody Surya Putra, digantikan oleh AKBP Khairul Basyar yang sebelumnya menjabat Kapolres Berau.

Sedangkan Kapolres Berau kini dijabat oleh AKBP Ridho Tri Putranto, yang sebelumnya menjabat Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Kaltim,” jelas Yuliyanto, Kamis (21/08/2025).

Sementara itu, AKBP Dody Surya Putra dimutasi sebagai salah satu Kasubag di Baharkam Polri.

Aksi Masyarakat Adat
Ratusan massa menggelar aksi unjuk rasa di depan Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Kutai Kartanegara (Kukar), Jalan Wolter Monginsidi, Tenggarong, kalimantan Timur Senin (25/8/2025).

Mereka menuntut pencopotan AKBP Dody Surya Putra sebagai Kapolres Kukar karena dianggap arogan dan melecehkan anggota DPD RI, Yulianus Henock Sumual, sekaligus menyuarakan persoalan konflik agraria di Kelurahan Jahab.

Sejak pagi, massa yang tergabung dalam aksi solidaritas masyarakat adat sudah memadati kawasan Mapolres Kukar.

Mereka datang dengan membawa bendera, poster tuntutan, serta mengenakan pakaian adat masing-masing.

Dalam orasinya, massa menilai adanya keberpihakan aparat kepolisian kepada pihak perusahaan dalam persoalan lahan di Jahab yang melibatkan masyarakat dengan perusahaan pemegang HGU.

Mereka mendesak polisi agar lebih berpihak pada rakyat kecil.

Salah satu perwakilan massa menyebut, aksi ini digelar sebagai bentuk penyampaian aspirasi secara langsung kepada aparat penegak hukum.

“Hari ini kami datang untuk menyuarakan aspirasi kami dengan damai,” ujarnya dalam orasi.

Aksi yang berlangsung di depan Mapolres Kukar membuat arus lalu lintas di Jalan Wolter Monginsidi ditutup sementara.

Puluhan aparat kepolisian berjaga untuk memastikan aksi berjalan tertib.

Meski diwarnai orasi lantang, situasi di sekitar Mapolres Kukar masih terkendali.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved