Formasi jantung seharusnya telah sempurna pada akhir masa trimester pertama kehamilan. Namun, tidak demikian halnya pada bayi yang mengalami jantung bocor.
Apa yang terjadi pada seseorang yang mengidap penyakit jantung bocor? Seperti diketahui, jantung terbagi menjadi empat bagian yaitu serambi kanan dan kiri, serta bilik kanan dan kiri, dan sekat jantung yang memisahkan bagian-bagian tersebut.
Jantung kanan mengandung darah kotor yang didominasi CO2, sedangkan pada jantung kiri banyak mengandung O2. Pada jantung normal, darah kotor dari jantung kanan dibawa terlebih dahulu ke paru-paru.
Setelah itu, baru diteruskan ke jantung kiri untuk dipompa ke seluruh tubuh. Sementara, pada jantung bocor, karena sekatnya bocor maka terjadi percampuran antara darah kotor dan darah bersih. Inilah yang membuat jantung tidak bisa berfungsi secara normal.
Beberapa gejala jantung bocor bisa dilihat dari kondisi berikut: Mudah lelah, nafas pendek, sering batuk, khususnya di malam hari; dada berdebar kencang, buang air kecil terlalu sering, sering merasa sakit di dada, sesak nafas, mudah pingsan, dan sering pusing.
Sementara soal penyakit jantung yang diduga jadi penyebab kematian Maulida, memang mulai akrab dengan orang berusia muda.
Dilansir kompas.com, Kematian jantung mendadak atau sudden cardiac death (SCD) pada usia muda bisa terjadi, tapi sebenarnya mereka yang berisiko dapat melakukan pencegahan dengan mengetahui faktor risiko, penyebab, dan melakukan perawatan.
Kematian mendadak pada orang berusia di bawah 35 tahun, sering kali disebabkan karena adanya cacat jantung tersembunyi atau kelainan jantung yang diabaikan. Kematian mendadak ini lebih sering terjadi saat sedang melakukan aktivitas fisik, seperti saat berolahraga.
Apa yang menyebabkan kematian jantung mendadak pada orang usia muda?
Penyebab kematian jantung mendadak sangat bervariasi, sekitar dua per tiga diantaranya disebabkan karena kelainan jantung. Ada banyak alasan yang menyebabkan jantung berdetak di luar kendali. Irama jantung yang abnormal ini disebut dengan fibrilasi ventrikel.
Berikut ini adalah beberapa penyebab spesifik kematian jantung mendadak pada orang usia muda:
1. Hypertrophic cardiomyopathy (HCM). Ini adalah penyakit di mana muncul penebalan abnormal otot jantung (miokardium), sehingga sulit bagi jantung untuk memompa darah.
Meski bisanya tidak berakibat fatal pada kebanyakan orang, tapi ini menjadi penyebab paling umum kematian mendadak yang berkaitan dnegan jantung pada orang berusia di bawah 30 tahun.
Ini juga umum menjadi penyebab kematian jantung mendadak pada atlet. HCM memang seringkali tidak terdeteksi.
2. Kelainan arteri koroner. Ini adalah kelainan bawaan, di mana seseorang dilahirkan dengan arteri jantung (arteri koroner) yang tidak normal. Kondisi ini dapat mengganggu aliran darah menuju ke jantung.