"Biasanya kalau ikut kejuaraan di Banjarmasin mereka mampir ke sini 1-2 hari ikut bergabung untuk berbagi ilmu," kata dia.
Di klub catur Simpang anem sudah disediakan sarana dan prasarana mulai dari papan catur Hingga jam digital.
"Pecatur yang mau datang hanya membawa badan saja soalnya peralatan sudah lengkap di sini. ada beberapa papan catur bahkan bisa menampung hingga 30 papan catur," sebut dia.
Selain di Simpang anem klub catur jalanan juga ada di kawasan Sutoyo S tepatnya di depan Tower PDAM Banjarmasin yang bernama klub catur Menara Putih.
Di klub catur yang berada disamping gang Kiwi ini berbeda dengan di Klub Simpang Anem Karena tempatnya yang berada di alam terbuka. Bermodalkan kursi dan meja panjang dari papan serta beralaskan terpal bekas klub catur ini banyak dikunjungi para pecatur jalanan.
"Di sini ada 10 papan catur yang bisa dimainkan para pecatur yang datang semua tempat ini hasil swadaya masyarakat," kata tetuha catur setempat Adi Wikanto didampingi H Duar dan H Rahman.
Walau tampak didominasi oleh para catur lansia namun klub catur jalanan menara putih juga banyak diisi para pecatur belajar.
"Para pelajar togel banyak latihan di sini kadang mereka datang setelah pulang dari sekolah," tambah Adi.
Latihan catur jalanan ini tidak dikelola dengan profesional namun secara otodidak karena di tempat ini tidak memiliki pelatih khsuus.
• Ucapan Raffi Ahmad Bikin Syahnaz Tersinggung, Terjadi Saat Suami Nagita Slavina Gendong Zayn
"Pelatihnya ya tentu senior-senior yang biasa mangkal di sini sehingga tidak jarang klub ini juga banyak melahirkan pecatur yang sering ikut di kejuaraan kejuaraan di Banjarmasin dan luar daerah," tambah dia.
Klub Catur Menara Putih didirikan sejak 2016 lalu yang dimulai saat warga setempat menggelar latihan catur dengan satu papan kemudian bertambah hingga sampai saat ini mencapai 10 papan catur
Catur jalanan Menara Putih terbuka untuk umum setiap hari selama 24 jam tanpa ada batasan waktu dan usia.
"Kalau mau main tinggal ambil papan dan buah catur akan dibuka mulai pagi hingga subuh dini hari," ujar Adi.
Sayang kata Adi catur jalanan belum mendapat perhatian dari pemerintah mengingat kondisi sarana dan prasarana yang cukup memprihatinkan mulai dari kursi dan meja hingga papan catur dan buahnya.
"Semua kerusakan kami perbaiki dengan swadaya masyarakat alangkah baiknya jika ada bantuan dari pemerintah untuk memberikan papan catur atau biaya perbaikan kursi dan meja," terang dia.