Itu merupakan bekal penting bagi mereka ketika kelak telah bebas dan kembali membaur di tengah masyarakat.
Selain musik, guna menyalurkan dan melatih keterampilan, warga binaan setempat juga ditempa kegiatan keterampilan budi daya ikan air tawar, bakery, pengelasan.
"Asa juga keterampilan pembuatan kain sasirangan, serta menanam tanaman palawija dan sayur mayur," papar Sugito.
Dikatakannya, kegiatan pembinaan saat ini cukup terbatas dan belum dapat melibatkan instansi luar.
Karena itu pihaknya berupaya mengoptimal kegiatan-kegiatan tertentu untuk aktivitas WBP.
"Pelatihan yang melibatkan pihak eksternal memang belum bisa dilaksanakan. Namun itu bukan menjadi alasan kami untuk tidak melaksanakan kegiatan pembinaan," tegas Sugito.
Berbekal keterampilan yang dimiliki para pegawai, lanjutnya, pihaknya mencoba memaksimalkan kegiatan pembinaan. "Pelatihan dan aktivitas para WBP cukup penting dalam mendukung keamanan dan ketertiban di dalam lapas," tandasnya.
(banjarmasinpost.co.id/roy)