Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Kasus penambahan Pasien Positif Covid-19 di Provinsi Kalimantan Tengah Minggu (22/11/2020) mencapai 131 orang bahkan ada tiga orang dinyatakan meninggal dunia karena tertular virus corona yang mewabah.
Jumlah total atau akumulasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 hingga saat ini mencapai 5.314 orang
Sedangkan yang sembuh pada hari ini bertambah 31 orang secara akumulasi jumlah pasien sembuh mencapai 4.372 orang. Total yang meninggal dunia di Kalteng sudah mencapai 180 orang
Kota Palangkaraya, tecatat masih paling tinggi penularan Covid-19 dibanding kabupaten lainnya, karena jumlah warga terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 22 orang dengan angka akumulasi mencapai 1.381 orang.
Baca juga: UPDATE Covid-19 Kalsel: Bertambah 75 Orang Positif, Terbanyak dari Banjarbaru
Baca juga: Innalillahi, Satu Lagi Warga Terpapar Covid-19 di Kabupaten Banjar Meninggal Dunia
Baca juga: Belajar Tatap Muka di Masa Pandemi, Kadisdik Banjarmasin Sebut Tak Perlu Rekomendasi GTPP Covid-19
Kemudian, pasien meninggal secara akumulasi 72 orang dan yang sembuh bertambah 13 orang angka akumulasi mencapai 1.184 orang.
Mencegah penyebaran wabah Covid-19 terus dilakukan oleh Polresta Palangkaraya dengan melakukan penyemprotan disinfektan.
Menggunakan kendaraan taktis (rantis) Armoured Water Cannon (AWC), Satsabhara Polresta Palangkaraya melakukan penyemprotan di jalanan dalam Kota Palangkaraya.
Kasatsabhara Polresta Palangkaraya, AKP Gatoot Sisworo, menjelaskan, penyemprotan tersebut berlangsung sekitar satu setengah jam terfokus di kawasan jalan yang ramai dilintasi pengendara.
"Jalan depan Kantor KPU Palangkaraya menuju Jalan Garuda, Rajawali, Hiu Putih, Tjilik Riwut, Antang, kawasan padat dan ramai dilalui pengendara,” ujarnya.
Baca juga: Siapkan Bank Darah, Pemprov Kalteng Minta PMI Bersinergi Tangani Covid-19
Dia mengatakan, disinfektan yang disemprotkan diolah sesuai panduan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, yakni berkomposisikan zat-zat yang telah direkomendasikan serta dianjurkan.
"Penyemprotan dilakukan untuk meminimalkan potensi penularan Covid-19 di jalanan maupun pusat keramaian masyarakat," ujarnya. (banjarmasinpost.co.id / faturahman)