Selebrita

Sikap Baim Wong Soal Bencana Banjir di Kalsel dan Gempa di Sulbar, Suami Paula Umumkan Ini

Editor: Murhan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Baim Wong

Sementara itu, bencana banjir melanda hampir seluruh wilayah di Kalimantan Selatan akibat tingginya intensitas hujan tinggi yang mengguyur daerah itu.

Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor pun menaikkan status siaga darurat menjadi tanggap darurat terkait bencana tersebut.

"Sehubungan hal tersebut, saya atas nama Pemerintah Provinsi Kalsel dengan ini menyatakan, kejadian yang dimaksud bencana alam menerapkan status siaga," ujar Sahbirin Noor, Jumat (15/1/2021).

"Untuk darurat bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan gelombang pasang menjadi status tanggap darurat," tambah dia dikutip dari Kompas.com.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Kalsel, Mujiyat mengatakan, ada beberapa kabupaten yang lebih dulu menetapkan status siaga bencana dan status tanggap darurat.

Yaitu Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut. Tidak menutup kemungkinan, akan ada wilayah lain yang menaikkan statusnya karena banjir di Kalsel makin meluas.

"Ada empat daerah yang terparah di landa banjir, Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Balangan dan Banjarbaru," sebutnya.

Di Kabupaten Balangan, misalnya sebanyak 3.571 unit rumah terendam banjir berdasarkan data dari Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan hingga 16 Januari 2021 pukul 02.00 WIB.

Sementara di Kabupaten Tanah Laut, sebanyak 21.990 jiwa terdampak banjir akibat air sungai di Kecamatan Pelaihari meluap.

4. Gempa di Sulawesi Barat

Pascagempa, Majene dilanda angin kencang. ((KOMPAS.com/SUDDIN SYAMSUDDIN))

Berdekatan dengan banjir di Kalsel, wilayah Mamuju dan Majene di Sulawesi Barat juga diguncang gempa pada Kamis (14/1/2021) dan Jumat (15/1/2021).

Gempa pertama berkekuatan 5,9 terjadi pada Kamis pukul 14.35 WITA dan gempa susulan dengan 6,2 M terjad pada Jumat pukul 02.28 WITA.

Gempa dengan kedalaman 10 Km ini juga memicu kerusakan, korban jiwa, dan menimbulkan keresahan bagi masyarakat setempat.

Dikutip dari informasi yang diunggah akun Instagram BNPB per Jumat (15/1/2021), di Kabupaten Majene sebanyak delapan orang meninggal dunia; sekira 637 orang luka-luka; dan sekira 15.000 orang mengungsi.

Ada 10 titik pengungsian di Majene, yaitu Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, Desa Limbua di Kecamatan Ulumanda dan Kecamatan Malunda serta Kecamatan Sendana.

Sementara di Kabupaten Mamuju, gempa bumi menyebabkan 34 orang meninggal dunia; 188 orang luka berat/rawat inap; dan ada lima titik pengungsian di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro.

5. Gunung Semeru Meletus

gunung-semeru-di-jawa-timur-luncurkan-awan-panas-dan-lava-pijar (BNPB)

Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur meletus pada Sabtu sore (16/1/2021).

Menurut laporan pengamatan visual sementara, terlihat asap meluncur ke arah tenggara yang diduga dari dari kawah Jonggring Kaloko berwarna kelabu pekat dalam volume yang besar.

Sedangkan untuk hujan abu vulkanik diperkirakan mengarah ke utara, menyesuaikan arah angin.

Adapun peristiwa tersebut juga dikonfirmasi oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq bahwa perkiraan awal lokasi tersebut berada di daerah sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan.

"Gunung semeru mengeluarkan awan panas. Dengan jarak 4.5 kilo. Daerah sekitar Sumber Mujur dan Curah Koboan, saat ini menjadi titik guguran awan panas," jelas Bupati Thoriqul.

Mengenai status gunung, saat ini Gunung Semeru masih berada pada level II atau 'Waspada' dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sedang melakukan evaluasi lebih lanjut.

Sementara itu, masyarakat yang bermukim di sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan dan sekitarnya agar waspada dalam menghadapi potensi bencana yang dapat ditimbulkan.

Dalam hal ini, khususnya masyarakat di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Curah Kobokan agar tetap waspada dalam menghadapi adanya intensitas curah hujan yang tinggi, sebab hal itu dapat memicu terjadinya banjir lahar dingin.

Hingga siaran pers ini diturunkan, tim gabungan lintas Kementerian/Lembaga masih dalam proses pengembangan informasi dan belum ada keterangan adanya korban jiwa atas peristiwa tersebut.

(Tribunnews.com/Sri Juliati, Fransiskus Adhiyuda Prasetia, Kompas.com/Andi Muhammad Haswar/Aam Aminullah)

Baca juga: Uang yang Dibayar Dimas untuk Mobil Barunya, Kembaran Raffi Ahmad Minta Izin Nagita Sebelum Nyetir

Baca juga: Imbas Video Syur dengan Nobu, Gisel Curhat Butuh Pekerjaan Kala di Rumah Ahmad Dhani & Mulan Jameela

Artikel ini sebagian telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bencana Alam Awal Tahun 2021: Longsor Sumedang, Gempa Sulbar, Banjir Kalsel, Gunung Semeru Meletus

Berita Terkini