Banjir di Kalsel
Banjir di Kalsel, Perbaikan Jembatan Putus Jalan Trans Kalimantan di Pabahanan Digenjot
Pekerja bangun siring dari baja di jembatan yang putus di ruas Jalan Trans Kalimantan, Kelurahan Pabahanan, Kota Pelaihari, Kabupaten Tala, Kalsel.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Alpri Widianjono
Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Jembatan di ruas Jalan Trans Kalimantan yang menghubungkan 2 provinsi, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, terputus total saat Jumat (15/1/2021) akibat terjangan banjir besar.
Jembatan tersebut terletak di Kelurahan Pabahanan, Kota Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).
Saat Minggu (17/1/2021), pengerjaan pemasangan sheet pile atau baja sebagai siring di area tanggul oprit jembatan itu terus digenjot.
Para pekerja sibuk memasang baja berbentuk papan lebar berlekuk di bagian tengah tersebut di sekitar tebing oprit.
Baca juga: VIDEO Banjir di Kalsel, Jembatan Putus Jalan Trans Kalimantan di Kabupaten Tala Diperbaiki
Baca juga: Banjir di Kalsel 2021, SPBE di Kabupaten Tala Terpaksa Ambil LPG ke Balikpapan Lewat Batulicin
Pantauan Banjarmasinpost.co.id, Minggu (17/1/2021) sore hingga petang, aparat keamanan mengamankan area sekitar agar pekerja leluasa beraktivitas.
Pasalnya, jika tidak dijaga petugas, kadang ada saja warga yang datang untuk sekadar menyaksikan sehingga mengganggu pelaksanaan pekerjaan.
Besi-besi baja yang saat ini dipasang, yakni pada tanggul sisi kanan (arah Banjarmasin) dekat oprit yang runtuh.
Kepala Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Tala, Dwi Hadi Putra, mengatakan, setelah sheet pile selesai akan dilanjut pemasangan jembatan bailey.
Baca juga: Banjir di Kalsel 2021, BBM Eceran di Pelaihari Kabupaten Tala Mulai Sulit Didapat
Baca juga: Banjir di Kalsel 2021, Oprit Jembatan Jalan Trans Kalimantan di Kabupaten Tala Runtuh
Sementara itu warga Kabupaten Tala berharap pekerjaan penanganan jembatan vital tersebut terlaksana lancar dan lekas selesai.
Mengingat, putusnya akses di jalur vital Jalan Trans Kalimantan tersebut mulai memunculkan dampak yang kompleks.
"Nyari bensin saja sudah mulai susah sejak hari ini. Gas elpiji juga begitu. Harga sejumlah bahan makanan juga mulai naik," keluh Risma, warga Pelaihari.
(Banjarmasinpost.co.id/Roy)