Ekonomi dan Bisnis

Harga Karet Tetap Stabil Tinggi, Disbunak Kalsel Dorong Petani Bergabung UPPB

Penulis: Nurholis Huda
Editor: Hari Widodo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel, Hj Suparmi.

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Petani karet di Provinsi Kalimantan Selatan bisa tersenyum manis dengan terus membaiknya harga karet.

Bahkan pekan ini, kenaikan harga pada K3 100% tembus antara Rp 21.500 -Rp 22.000 sehingga harga di tingkat petani karet menjadi Rp.8.700 -  Rp11.000/kg tergantung Kadar Karet Kering (K3) yang dihasilkan. 

Beragam hal jadi pemicu kenaikan harga karet saat ini. Diantarany,a mulai membaiknya ekonomi dunia yang mendorong perbaikan sales otomotif.

Kemudian, berkurangnya pasokan karet dunia akibat penyakit gugur daun  dan serangan penyakit bercak daun (pestalotiopsis), spekulan karet serta pemanfaatan karet untuk pembangunan jalan (aspal karet). 

Baca juga: Sempat Anjlok, Kini Harga Karet Kalsel stabil, Ditingkat Petani Rp 8000 hingga Rp 9500 

Baca juga: Tiga Jembatan Putus Diterjang Banjir HST, Petani  Karet Kini Kesulitan Mencari Nafkah

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan, Hj Suparmi mengatakan, pihak Disbunak selalu berupaya dan mendorong mutu karet petani Kalsel terus meningkat melalui upaya memperkuat Kelembagaan Petani Karet untuk bergabung dalam Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB).

"Dengan bergabungnya petani karet ke UPPB Bokar  mutu hasil karet rakyat menjadi bersih dan harga ditingkat petani menjadi meningkat," kata Suparmi. 

Ia menyebut, sampai saat ini jumlah UPPB di Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 152 unit.

Tahun ini, target pembentukan UPPB sebanyak 69 Unit yaitu Tabalong 17 unit, Balangan 3 unit, HST 5 unit, HSS 2 unit, Tapin 5 unit, Banjar  5 unit.

Kemudian, Banjarbaru 1 unit, Tanah Laut 20 unit, Tanah Bumbu 5 unit, Kotabaru 3 unit, Batola 2 unit dan HSU1 unit.

Baca juga: Kunjungi Pasar Lelang Karet, Dinas Pertanian Balangan Berinisiatif Bangun Pasar yang Layak

Baca juga: Sopir Angkutan Karet Kebingungan Cari Jalan Menuju Banjarmasin, Ekspor Karet Terganggu

"Dengan luas karet di Kalsel 273.058 ha dan 90,05% merupakan perkebunan karet rakyat, perlu didukung jumlah UPPB sebanyak 650 unit,"rincinya.

Untuk pemenuhannya, diperlukan dukungan dari Pemerintah pusat dalam hal ini Direktorat Jenderal Perkebunan dan Pemerintah Kabupaten wilayah karet antara lain kabupaten Tabalong, Balangan, Tanah Bumbu, Banjar, Hulu Sungai Tengah, Tanah Laut,Hulu Sungai Selatan dan Tapin. (banjarmasinpost.co.id/nurholis huda) 

Berita Terkini