Pencegahan Covid 19

Omicron Muncul di Kalbar, Satgas Covid-19 Sebut Belum Ditemukan di Kalsel

Penulis: Frans Rumbon
Editor: Alpri Widianjono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru bicara Satgas Covid-19 yang juga Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalsel, HM Muslim, mengatakan, pihaknya sampai saat ini belum ada mendeteksi kasus omicron, Sabtu (22/1/2022).

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Ancaman gelombang ketiga Covid-19 berupa varian baru, yakni Omicron, seperti yang terjadi di daerah lain semakin dekat.

Pasalnya, satu kasus baru omicron telah ditemukan di Kalimantan khususnya di Kalimantan Barat (Kalbar) dan diumumkan pada Jumat (21/1/2022).

Dengan temuan ini, maka masyarakat di pulau Kalimantan termasuk Kalimantan Selatan tentunya harus makin waspada. Varian baru ini diketahui lebih menular dan memiliki banyak mutasi dibandingkan varian lain sebelumnya.

Apalagi belakangan di ketahui juga beberapa daerah di Kalimantan Selatan (Kalsel) pun sudah mulai kembali bermunculan kasus Covid-19.

Juru bicara Satgas Covid-19 yang juga Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalsel, HM Muslim, mengatakan, pihaknya sampai saat ini belum ada mendeteksi kasus omicron.

Baca juga: Omicron Ditemukan di Kalbar, 6 Kasus Suspek Covid-19 Muncul di Banjarmasin

Baca juga: BTalk - Bahaya Manjakan Buah Hati, Ini Tips Ketua Himpsi Kalsel Sukma Noor Akbar

"Memang beberapa hari ini terjadi peningkatan kasus, misalnya di Kabupaten Tabalong. Tapi belum ada kita temukan varian omicron," ujarnya kepada Banjarmasinpost.co.id, Sabtu (22/1/2022).

Dijelaskan juga oleh Muslim, dalam beberapa waktu ini pihaknya pun terus mencoba mendeteksi masuknya varian omicron ini.

Caranya, yakni apabila menemukan kasus baru kemudian dicurigai melakukan perjalanan dari luar daerah.

Terlebih luar negeri maka sampelnya akan dikirim ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan atau Badan Litbangkes RI di Jakarta.

"Kalau kami temukan kasus baru positif, maka sampelnya langsung kita kirim ke Litbangkes sementara ini. Dan memang sampai saat ini belum ada varian Omicron. Yang ada hanya delta dan yang biasa," jelasnya.

Di sisi lin, Muslim menerangkan berbagai upaya untuk mengantisipasi ledakan Omicron di Kalsel sudah mulai diskenariokan sejak beberapa waktu lalu.

Baca juga: VIDEO Antrean Truk di SPBU Teluk Dalam Banjarmasin, Begini Keluhan Para Sopir

Baca juga: UPZ Bank Kalsel Serahkan Bantuan Untuk Pelaksanaan Peringatan lsra Mi’raj

"Di sektor hulunya, tetap kita melakukan screening di pintu-pintu masuk seperti pelabuhan dan bandara, sesuai ketentuan pemerintah. Dan kita juga cukup diuntungkan karena Kalsel bukan pintu masuk langsung ke luar negeri, karena tentu sudah terscreening di daerah lainnya," katanya.

Upaya lainnya, lanjutnya, mengimbau kembalI masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan berupa 5 M.

"Kami juga selalu menggencarkan aplikasi peduli lindungi di setiap ada kegiatan-kegiatan, serta kembali menggencarkan 3 T. Termasuk juga kegiatan vaksinasi dan booster," pungkasnya

(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)

Berita Terkini