Imlek 2022

Sejarah dan Tujuan Perayaan Cap Go Meh, Begini Arti Sebenarnya Gong Xi Fa Cai

Penulis: Mariana
Editor: Murhan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana pemotongan Kue Keranjang raksasa di acara Cap Go Meh di Q Mall Banjarbaru, Minggu (28/2/2021).

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kini perayaan Cap Go Meh dinantikan setelah sebelumnya Tahun Baru Imlek 2573 pada Selasa (1/2/2022) lalu.

Setelah merayakan Tahun Baru Imlek 2022, akan ada perayaan yang dinamakan Cap Go Meh bagi orang-orang Tionghoa.

Lantas, bagaimana sejarah dan tujuan perayaan Cap Go Meh?

Dikutip dari Bobo, Cap Go Meh merupakan salah satu Bahasa Hokkian yang memiliki arti.

Baca juga: Asal-usul Perayaan Cap Go Meh, Berikut Tradisi Hari ke-15 Setelah Tahun Baru Imlek di Indonesia

Kata 'Cap' berarti sepuluh, 'Go' berarti lima, dan 'Meh' yang memiliki arti 'malam'.

Dari arti tersebut, perayaan Cap Go Meh dilangsungkan pada hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek dalam kalender Tionghoa.

Cap Go Meh juga ada di Tiongkok, namun festival ini disebut Yuan Xiao atau Shang Yuan.

Dalam bahasa Inggris, festival setelah Imlek ini juga dikenal dengan nama Lantern Festival atau Festival Lampion.

Sejarah Perayaan Cap Go Meh

Perayaan Cap Go Meh sendiri diperkirakan telah ada sejak 2.000 tahun yang lalu, yaitu pada zaman Dinasti Han di China.

Dalam masa pemerintahan Dinasti Han, biksu Budha diharuskan membawa lentera untuk ritual.

Lentera tersebut akan diterbangkan sebagai simbol melepas nasib buruk di masa lalu, dan menyambut nasib baik di masa depan.

Maka dari itu, setiap perayaan Cap Go Meh, dapat ditemui banyak sekali hiasan lentera merah.

Kadang-kadang, terdapat tempat perayaan Cap Go Meh yang melepaskan lentera bersama-sama.

Tujuan Perayaan Cap Go Meh

Halaman
1234

Berita Terkini