BANJARMASINPOST.CO.ID - Saat ini umat muslimin tengah menjalani ibadah puasa di Ramadhan 2022.
Dalam berpuasa kerap muncul bau mulut. Tak usah khawatir ternyata itu adalah hal yang normal.
Kenapa? karena bau mulut adalah kondisi yang normal dari proses fisiologis. Namun bagi sebagian orang, bau mulut bisa menjadi gangguan aktivitas.
Dari mana asal bau mulut saat puasa?
Dokter Gigi Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Soelastri Solo, drg Sartari Entin Yuletnawati MD Sc., menjelaskan bau mulut yang timbul saat orang berpuasa merupakan proses yang normal fisiologis.
Baca juga: Bolehkah Tidak Tidur Mengerjakan Shalat Tahajud, Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Baca juga: Hukum Membaca Doa Kamilin Usai Tarawih di Ramadhan 2022, Buya Yahya Ingatkan Hal Berikut
Hal itu terjadi karena saat perut kosong, asam lambung meningkat, dan menguap keluar melalui rongga mulut, sehingga menimbulkan bau tidak sedap.
Aroma napas tidak sedap itu dihasilkan dari fermentasi anaerobik partikel makanan.
Proses fermentasi anaerobik tersebut dilakukan oleh bakteri gram negatif, seperti Streptococcus mutans, stapilococcus, pseudomonas, dan E.coli di dalam mulut yang menghasilkan senyawa belerang, seperti hidrogen sulfide, metil merkaptan, hingga dimetil sulfide.
Bau mulut juga bisa disebabkan oleh faktor lain, seperti:
Kebersihan mulut yang tidak terjaga
Kondisi kesehatan yang menurun
Gaya hidup yang tidak baik, seperti merokok dan mengonsumsi alkohol.
Baca juga: Batalkah Puasa saat Melihat Aurat Orang Lain & Memperlihatkan Aurat? Buya Yahya Singgung Soal Dosa
Baca juga: Intip Khasiat Minum Susu saat Sahur, Tubuh Akan Rasakan Ini, Simak Juga Amalan Ramadhan 2022
drg. Sartari menyampaikan, pada umumnya bau mulut dapat disebabkan oleh faktor fisiologis dan patologis. Kedua faktor tersebut dapat menimbulkan bau mulut yang asalnya dari mulut atau dari organ dalam.
Bau mulut yang disebabkan oleh faktor fisiologis akan terus dirasakan jika faktor penyebabnya tidak dihilangkan.
Ketika orang berpuasa, terutama pada siang hari saat perut kosong, sekresi saliva yang berkurang dan kadar asam lambung meningkat menyebabkan uap asam lambung mengalir ke arah rongga mulut hingga menimbulkan bau mulut yang tidak sedap.
Dengan demikian, drg. Sartari menyebutkan, bau mulut orang yang berpuasa akan menghilang saat orang tersebut mengonsumsi makanan dan minuman pada waktu berbuka puasa.