Ternyata akar dari semua itu adalah kehidupan yang tidak islami, yaitu pola hidup yang jauh dari tuntunan Nabi.
Pola hidup yang baik dan nyaman adalah sebuah kebutuhan bagi manusia yang hidup di bumi.
Khususnya manusia yang hidup sebagai masyarakat urban yang tinggal di kota besar.
Cepatnya laju perkembangan kota besar membuat masyarakat urban dituntut untuk berpacu untuk kehidupannya.
Salah satunya adalah pola tidur.
Tidur adalah salah satu aktifitas yang menyenangkan. Saat tidur keadaan fisik kita akan menjadi tenang, rileks dan bugar.
Selain mengontrol emosi dengan tidur yang berkualitas kita dapat bersemangat dan fokus dalam kehidupan sehari-hari.
Selain gaya hidup, tingginya tuntutan pekerjaan dan aktifitas sehari-hari menjadikan pola tidur kita terganggu.
Aktivitas tidur sangat personal karena berbeda pada individu. tidur seseorang dipengaruhi oleh usia, pekerjaan dan temperamen.
Fakta bahwa orang yang berktivitas dengan otak memerlukan tidur yang lebih banyak daripada orang yang beraktivitas dengan fisik.
Pola tidur yang tidak sehat dapat menyebabkan emosi yang tidak stabil, lelah dan berkurangnya kemampuan berpikir. tidak sedikit yang mengidap penyakit tidur yang disebut insomnia.
"Tidur adalah tanda kekuasaan Allah, merupakan aktivitas mengembalikan vitalitas istirahatkan tubuh memperbaiki sel-sel yang rusak," demikia ulasan Beranda Islami KompasTV.
Tidur hendaknya dipahami sebagai salah satu hikmah penciptaan siang dan malam.
Allah ciptakan siang untuk menebar kebaikan di muka bumi dan malam untuk berkontemplasi istirahat.
Ini sudah diatur Islam dalam Firman Allah dalam Quran Surat Ar-Rum Ayat 23