"Saat mobil menabrak poskamling dan Hj Rusna yang menggendong cucunya, ayah Hifni, Suhran (48) duduk di teras rumah. Namun dia tak menyangka, kalau korban ketiga yang tertabrak adalah anaknya sendiri. Sebab saat itu terlindung badan mobil. Setelah mobil lewat dia baru melihat yang tergeletak itu adalah anaknya sendiri,"ungkap warga tetangga Suhran.
Suhran dan istri Saridah terlihat masih syok saat ditemui di rumah duka. Wajahnya keduanya memperlihatkan kesedihan mendalam.
Apalagi Hifni adalah anak bungsu, yang jarak kelahiran dengan kakak lelakinya cukup jauh.
"Hifni baru kelas IV MIN, sedangkan kakaknya sudah berkeluarga,"ungkap tetangga korban tadi.
Ketiga korban meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju RS H Damanhuri Barabai. Korban Rusnah mengalami patah bagian kaki serta sejumlah luka. Sedangkan bayi dalam gendongannya mengalami luka bentur karena terpelanting jatuh ke aspal setelah tertabrak mobil. Hifni sendiri mengalami luka parah di bagian kepala serta wajah.
Ketiganya dimakamkan pukul 14.00 WITA, di belakang masjid yang ada di desa tersebut. Ribuan orang hadir ke pemakaman, karena keluarga korban merupakan anggota majelis taklim pimpinan guru Ahmad Junaidi.
Mewakili pihak keluarga korban, Ustadz Mahdi didampingi guru Ahmad Junaedi menyatakan ridho dan ikhlas atas kejadian yang menimpa keluarganya tersebut.
Baca juga: Mobil Dinas Dituding Mengangkut BBM Langsiran saat Kecelakaan, Begini Penjelasan Kasdim 1002 HST
Peristiwa itu pun diterima keluarga korban sebagai takdir dari Allah Subhanahu wa ta'ala. Pihak keluarga pun menyataka tak akan menuntut secara hukum.
Sedangkan dari pihak Kodim 1002 HST menyatakan turut berbelasungkawa dan meminta maaf atas kejadian tersebut. Melalui kasdim 1002 HST, Mayor Arm Agus Sutrisna menyampaikan atas nama Kodim 1002 HST Dandim, Letkol Kav Gagang Prawardhana menyatakan akan bertanggung jawab atas penyelenggaraan jenazah hingga kebutuhan lainnya seperti tahlilan dan lain-lain.
Kasus kecelakaan tersendiri telah ditangani oleh pihak Sub Denpom di Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. (Banjarmasinpost.co.id/Hanani)