BANJARMASINPOST.CO.ID -Saat ini kita telah memasuki 17 Ramadhan 1444 H Jumat 8 April 2023. Ustadz Khalid Basalamah terangkan amalan yang bisa diperbanyak jelang 10 hari terakhir Ramadhan 2023 ini.
Tak terasa kita dalam hitungan hari akan memasuki 10 hari terakhir Ramadhan 1444 H.
Di sepuluh hari terakhir Ramadhan disebutkan ada satu malam istimewa yakni malam Lailatul Qadar.
Ustadz Khalid Basalamah mengimbau agar lebih mengoptimalkan ibadah di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Terlebih di hari-hari tersebut dianjurkan untuk memperbanyak sholat malam. Ustadz Khalid Basalamah menuturkan, lebih utama lagi sholat malam di hari-hari ganjil dengan harapan dapat menggapai Lailatul Qadar.
Baca juga: Hukum dan Keutamaan Sholat Idul Fitri, Ustadz Khalid Basalamah Jabarkan Perbedaan Pendapat Ulama
Baca juga: Bacaan Sholawat Al In’am, Ustadz Abdul Somad Jabarkan Allah Hapus Dosa bagi yang Bersholawat
Kini umat Islam telah berada di bulan Ramadhan 1444 Hijriyah bertepatan di bulan Maret dan April 2023.
Pada bulan Ramadhan umat muslim diperintahkan menunaikan puasa dari terbit fajar hingga tenggelam matahari selama 30 hari atau satu bulan.
Selain puasa, umat Islam juga dianjurkan menjalankan amalan- amalan sunnah misalnya sholat Tarawih, Witir, Tahajud, dan Rawatib, memperbanyak dzikir, bersedekah, dan membaca Alquran.
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan di bulan Ramadhan hendaknya umat Islam mengerjakan semua yang diperintahkan dan dianjurkan, meliputi puasa wajib, sholat fardhu, sholat sunnah malam hari atau qiyamul lail dan amalan lainnya.
"Tapi memang di 10 hari terakhir bulan Ramadhan ada keistimewaan secara khusus yaitu sholat malam di malam-malam ganjil terutama malam 27 Ramadhan," terang Ustadz Khalid Basalamah dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Khalid Basalamah Official.
Diungkapkan Khalid Basalamah Official, di Mesjid Haram Mekkah dan Mesjid Nabawi Madinah di 10 terakhir akan ada sholat Tarawih 20 rakaat tanpa Witir, sekitar tengah malam dilanjutkan sholat Tahajud antara 11-13 rakaat.
Kemudian, dianjurkan i'tikaf di 10 hari terakhir Ramadhan, sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad SAW selalu i'tikaf di waktu tersebut, bahkan di tahun terakhir Nabi SAW hidup i'tikaf selama 20 hari.
Baca juga: Bolehkah Tahajud Setelah Sholat Tarawih? Simak Penjelasannya dalam Ceramah Ustadz Khalid Basalamah
Selanjutnya dianjurkan memperbanyak membaca doa sebagaimana diriwayatkan hadits Bukhari berikut:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha-, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah lailatul qadar, lantas apa do’a yang mesti kuucapkan?” Jawab Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Berdo’alah: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu’anni (artinya: Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf menghapus kesalahan, karenanya maafkanlah aku, hapuslah dosa-dosaku ).” (HR. Tirmidzi no. 3513 dan Ibnu Majah no. 3850)
"Selain itu, usahakan kerjakan semua amal shaleh, bersedekah, membaca Alquran dan lainnya, agar tidak luput dan dapat meraih malam Lailatul Qadar perbanyak ibadah di seluruh 10 hari terakhir, bahkan lebih dikencangkan," imbau Ustadz Khalid Basalamah.
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: – كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا دَخَلَ اَلْعَشْرُ -أَيْ: اَلْعَشْرُ اَلْأَخِيرُ مِنْ رَمَضَانَ- شَدَّ مِئْزَرَهُ, وَأَحْيَا لَيْلَهُ, وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ – مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Artinya: Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan), beliau mengencangkan sarungnya (untuk menjauhi para istri beliau dari berjimak), menghidupkan malam-malam tersebut dan membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhari, no. 2024 dan Muslim,
no. 1174).
Baca juga: Macam Golongan Penerima Zakat Fitrah, Ceramah Ustadz Adi Hidayat Terangkan Dalilnya
Baca juga: Bacaan Takbir Hari Raya Idul Fitri 2023, Buya Yahya Terangkan Disunnahkan Mulai dari Waktu Ini
Surah Al Qadr ayat 1-5:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ
تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ
سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.
Tonton Videonya
Niat Shalat Tarawih
Bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat sholat, berikut niat sholat Tarawih:
1. Niat Shalat Tarawih Sendiri
اُصَلّى سٌنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
USHOLLI SUNNATAT TARAAWIHI ROK’ATAINI LILLAHI TA’ALAA
Artinya : Saya niat sholat Tarawih dua rakaat karena Allah Ta’alaa.
2. Niat Shalat Tarawih Berjamaah
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Usholli Sunnatat-taraawiihi rok'ataini mustaqbilal qiblati ma'muuman lillaahi ta'alaa
Artinya : Saya niat sholat Tarawih dua rakaat sebagai makmum (mengikut) karena Allah Ta’alaa.
3. Niat Sholat Tarawih sebagai imam
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
USHOLLII SUNNATAT-TARAAWIIHI ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI IMAAMAN LILLAAHI TA'ALAA
Artinya : Saya niat sholat Tarawih dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’alaa.
Baca juga: Manfaat Dzikir Umat Islam pada Ramadhan 2023, Ustadz Khalid Basalamah: Sama Bersedekah Rp300 Juta
( Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post