Religi

Ustadz Adi Hidayat Jabarkan Tips Ikhtiar Raih Rezeki Berkah, Hal Ini Sebaiknya Dilakukan Mukmin

Penulis: Mariana
Editor: Irfani Rahman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustadz Adi Hidayat jabarkan mengenai tips ikhtiar mendapatkan rezeki yang berkah

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjabarkan tips ikhtiar mendapatkan rezeki yang berkah bagi kaum muslimin yang beriman.

Dituturkan Ustadz Adi Hidayat, Alquran menjelaskan cara meraih rezeki yang halal dan berkah sesuai aturan syariat.

Sebagaimana tertulis dalam Alquran, Ustadz Adi Hidayat menyatakan rumus cepat agar rezeki terus bertambah adalah bersyukur atas semua nikmat dari Allah SWT.

Bentuk dari rezeki sangat berlimpah ruah tak hanya materi saja mulai dari sandang, pangan, papan, bahkan anak. Selain itu, kesehatan dan keselamatan juga termasuk rezeki.

Baca juga: Ustadz Adi Hidayat Terangkan Kiat-kiat Dapatkan Restu Ibu untuk Menikah, Ini Sebaiknya Dilakukan

Baca juga: Ustadz Abdul Somad Jabarkan Hukum Menjawab Salam Saat Sedang Sholat, Paparkan Dalilnya

Utamanya rezeki berupa materi, umumnya didapatkan dengan jalan berusaha atau bekerja.

Ustadz Adi Hidayat menerangkan banyak orang bekerja dari pagi hingga malam hari hanya untuk mendapatkan materi.

"Padahal kata Allah caranya gampang, kalau bisa mudah mengapa memilih cara yang sulit, rumus cepatnya sebagaimana tertulis di Alquran," terang Ustadz Adi Hidayat dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Ngaji Quran TV.

Surat Ibrahim Ayat 7

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

Wa iż ta`ażżana rabbukum la`in syakartum la`azīdannakum wa la`ing kafartum inna 'ażābī lasyadīd

Artinya: Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

"Tafsir dari ayat tersebut berupa penekanan dan kepastian dari Allah, bahwa jika hamba-hamba-Nya bersyukur maka Allah akan terus menambah nikmat dan rezekinya, jangan ragu dengan hal itu," tutur Ustadz Adi Hidayat.

Kunci rezeki terus bertambah dan berkah adalah syukur, jaga ragu pada ketetapan dan kekuasaan Allah, bagi hamba yang bersyukur atas semua nikmat yang diberi maka Allah akan tambah terus menerus.

Ustadz Adi Hidayat pun menjelaskan iman erat kaitannya dengan rezeki, iman memberikan dampak dan manfaat terhadap rezeki seseorang.

Hal ini sebagaimana firman Allah di Surat Al-Baqarah Ayat 172

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُلُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقْنَٰكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لِلَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

Yā ayyuhallażīna āmanụ kulụ min ṭayyibāti mā razaqnākum wasykurụ lillāhi ing kuntum iyyāhu ta'budụn

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah.

"Cara bekerja insan beriman Allah gambarkan dalam Alquran, yakni berikhtiar dengan iman, bagi insan beriman, imannya sudah otomatis membimbingnya kepada yang halal," urai Ustadz Adi Hidayat.

Baca juga: Cara Mengatasi Najis Imbas Luka di Tubuh, Buya Yahya Beri Penjelasan Lewat Ceramahnya

Baca juga: Ustadz Khalid Basalamah Jelaskan Konsep Sedekah dalam Islam, Hindari Sifat Ini dalam Bersedekah

Sebab itu, orang beriman mustahil mencari rezeki yang haram. Allah akan mendekatkan rezeki yang halal bagi insan beriman sehingga tidak lelah mencarinya.

Sehingga dalam mencari rezeki itu yang dibayangkan bukan lelah, jauh, dan faktor lainnya melainkan halalnya.

Hal yang dilakukan bisa berkonsultasi dengan ulama, melihat bakat dalam diri, dan meminta kepada Allah SWT.

"Kalaupun sudah dapat pekerjaannya, iman itu akan membimbing kita untuk selalu menyikapi rezeki dengan asas manfaat, jadi yang Allah berikan adalah berkahnya," ucap Ustadz Adi Hidayat.

Berkahnya rezeki tidak terlihat atau bergantung pada kuantitas atau jumlah yang didapat. Makna berkah sendiri adalah mengandung manfaat.

Ciri insan beriman itu tidak lelah mencari atau mendapatkan rezekinya, dan Allah menata nafsu orang tersebut.

"Akhirnya tidak sibuk memikirkan sesuatu, yang penting bermanfaat untuk dirinya dia dapatkan, contohnya kalau haus sederhananya minum kan, itulah asas manfaat, persoalannya ketika nafsu mengiringinya, tadinya air putih sudah cukup, ingin minta yang minum yang lain, kalau adanya iman membentengi diri dari nafsu yang berasal dari provokasi setan," tutup Ustadz Adi Hidayat.

Simak Videonya

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Berita Terkini