BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Pada saat sore hari rest area Istana Puteri Junjung Buih yang ada di Desa Muara Tapus Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan (Kalsel) banyak digunakan oleh pengguna kendaraan untuk beristirahat.
Bangunan utama yang ada di rest area merupakan bangunan panggung dengan mengusung tema kedaerahan.
Selain itu, menggunakan atap yang dilapisi dengan daun rumbia, serta beberapa bangunan yang menggunakan bambu sebagai ornamennya.
Pemerintah Daerah Kabupaten HSU sempat memanfaatkan aset tersebut bekerjasama dengan pihak ketiga untuk dijadikan tempat makan.
Baca juga: Ada Penambahan Lift, Pembangunan RSUD Pambalah Batung HSU Kalsel Dilanjutkan Tahap Dua
Baca juga: Dukung Setiap Kegiatan Positif
Sempat ramai pula namun tampaknya saat ini aktivitas tersebut tidak ada lagi.
Pagar bagian depan tertutup dan terkunci, kolam yang berada dibawah bangunan utama airnya keruh padahal dulu jernih dan banyak ikan peliharaan menghiasi.
Gazebo yang berada disekitar banguna utama bahkan ada yang mau roboh dan ada yang tak ada atapnya lagi. Kondisi ini jelas sungguh disayangkan.
Pemerintah Daerah bukan tak ada andil, berbagai upaya telah dilakukan untuk menumbuhkan perputaran ekonomi di area tersebut. Lapak pedagang dibangun, pedagang sempat digratiskan berjualan. Namun seperti musiman, hanya bertahan beberapa bulan kemudian mati kembali.
Jelas membutuhkan formula yang lebih tepat untuk bisa memanfaatkan aset daerah yang berada di tepi jalan nasional A Yani tersebut. Rina salah satu warga yang ada di sekitarreat area mengatakan biasanya yang mampir di rest area adalah supir truk.
“Mereka beristirahat membeli makanan dan minuman di warung yang masih bertahan di lingkungan tersebut,” ujarnya. (Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati).