"Ada beberapa nama yang sekarang duduk sebagai menteri, kemudian kembali menduduki pada pos yang sama atau pos berbeda," kata Muzani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2024).
Menurut Muzani, nama-nama tersebut cukup mumpuni untuk diangkat kembali sebagai "pembantu" presiden.
Hanya saja, ia enggan menyebut nama-nama yang terpilih kembali.
Muzani menyatakan, pemilihan menteri merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden di pemerintahan yang akan datang.
"Itu hak prerogatif pak presiden. Nanti dicek saja mana menteri-menteri yang sekarang duduk sebagai menteri, kemudian duduk lagi sebagai menteri," tutur dia.
Berita ini sudah tayang di Tribunnews