BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Suasana hangat sekaligus haru mewarnai pertemuan antara manajemen, pemain PS Barito Putera, dan suporter Barito Mania, Senin (27/5/2025) malam.
Digelar di kediaman almarhum H Abdussamad Sulaiman HB, Jalan Kampung Melayu Darat, diskusi terbuka ini menjadi momen refleksi usai tim kebanggaan Banua itu dipastikan terdegradasi ke Liga 2 musim depan.
Meski menyakitkan, puluhan Barito Mania tetap hadir memberi dukungan. Saling berbagi pendapat, harapan, dan semangat mewarnai jalannya forum yang berlangsung cukup hangat dan intens.
CEO PS Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, secara langsung menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat dan pendukung setia Barito Putera. Ia menegaskan, meski harus turun kasta, Laskar Antasari akan berjuang sekuat tenaga untuk segera bangkit.
“Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya karena terdegradasi ke Liga 2. Tapi kami sepakat bahwa ini hanya sementara. Kami pantang menyerah. Insyaallah, kami akan kembali ke Liga 1 secepatnya,” ujar Hasnur dengan penuh keyakinan.
Baca juga: Manajemen Barito Putera Harus Evaluasi Diri
Baca juga: Evakuasi Mobil Tercebur di Muning Tengah HSS Menegangkan, Medan Licin dan Curam Jadi Kendala
Hasnur menambahkan, pihaknya kini mulai melakukan pendekatan kepada pemain satu per satu, untuk memastikan kesiapan mereka bertahan dan membela Barito Putera di kasta kedua.
Sementara itu, penjaga gawang PS Barito Putera, Satria Tama Hardianto, turut menyampaikan perasaannya kepada publik Banua. Ia menegaskan komitmennya untuk tetap membela Barito Putera musim depan.
“Kami sepakat bahwa kita harus memperbaiki diri. Saya masih punya kontrak satu tahun dan siap bermain untuk Barito. Harapan kita, Liga 2 ini hanya jadi tempat singgah sebentar sebelum kita kembali,” tuturnya.
Dukungan penuh juga datang dari Barito Mania. Salah satunya disampaikan oleh Haji Amin, yang menyuarakan tekad para suporter untuk terus berdiri bersama tim.
“Kita harus tetap tegak dan cepat bangkit. Kami siap berdiri, siap bernyanyi. Kami ingin Barito cuma semusim di Liga 2, lalu kembali jadi juara dan naik ke Liga 1,” tegasnya penuh semangat.
Pertemuan malam itu menjadi penguat ikatan antara tim, manajemen, dan para pendukung. Meski pahit, momen ini menjadi titik tolak untuk menatap musim depan dengan penuh harapan dan tekad yang baru.
(Banjarmasinpost.co.id/rifki soelaiman)