BANJARMASINPOST.CO.ID - Setelah memastikan lolos ke round 4 kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia menyiapkan dua pertandingan uji coba FIFA Matchday pada bulan September 2025.
Dijadwalkan, Timnas Indonesia akan melakoni laga melawan dua tim Timur Tengah, seperti yang disampaikan ketua umum PSSI, Erick Thohir.
Hal itu dikarenakan lawan Timnas Indonesia di round 4 mayoritas berasal dari negara-negara Timur Tengah, yakni UEA, Qatar, Irak, Arab Saudi, hingga pemenang antara Oman atau Palestina yang baru bisa dipastikan pada 10 Juni mendatang.
Timnas Indonesia tidak akan satu grup dengan Arab Saudi karena berasal dari grup yang sama di round 3.
Lawan yang akan dihadapi Timnas Indonesia adalah Kuwait dan Lebanon.
Menilik ranking FIFA saat ini, Lebanon berada di atas Timnas Indonesia dengan menempati peringkat 111, sementara Kuwait berada di urutan ke-136.
"Uji coba di bulan September melawan Kuwait dan Lebanon karena kita akan melawan tim Timur Tengah," ucap Erick Thohir dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV pada Jumat (6/6/2025).
Baca juga: Bongkar Muat Persib: Riwayat Buruk Pemain Asing Pengganti Kastaneer, Kiper Diaspora dan Persita Nego
Baca juga: Klub Promosi Bersolek: Bhayangkara Comot Sosok Asing Persib, PSIM Jogja Ungguli Persija, Persijap?
Belum ada jadwal resmi Timnas Indonesia vs Lebanon dan Kuwait pada bulan September 2025. Juga dimana laga tersebut disiarkan langsung, apakah di stasiun tv RCTI, SCTV ataupun Indosiar.
Sebagai informasi, Round 4 kualifikasi Piala Dunia 2025 akan dilangsungkan pada 6-14 Oktober 2025 sesuai dengan kalender FIFA.
Arab Saudi dan Qatar berpeluang menjadi tuan rumah pada penyelenggaraan tersebut yang mana nantinya akan terpusat pada satu venue.
Jika menilik calon lawan Timnas Indonesia, tantangan berat akan dihadapi oleh anak asuh Patrick Kluivert.
Ada Uni Emirat Arab, tim yang pernah dilawan Timnas Indonesia pada kualifikasi Piala Dunia 2022 lalu di babak kualifikasi round 2.
Timnas Indonesia dihajar dengan agregat 10-0 karena kalah dengan masing-masing 5-0 pada laga kandang maupun tandang.
UEA sejak tahun 2023 lalu gencar melakukan naturalisasi sesuai dengan ketentuan FIFA, baik dari jalur garis keturunan maupun pemain yang sudah berkompetisi di negara tersebut selama lima tahun berturut-turut.
Pilihan kedua menjadi jalan yang paling sering ditempuh oleh UEA, dan mayoritas pemain yang dinaturalisasi berasal dari Brasil.