BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Sebagai ibukota Kalimantan Selatan, Kota Banjarbaru menjadi perhatian penting DPD REI (Real Estate Indonesia) Provinsi Kalsel sehingga perlu menjalin sinergitas dengan Pemko Banjarmasin dalam hal pembangunan perumahan dan birokrasinya.
Ketua DPD REI Kalsel, H Ahyat Sarbini mengatakan, mereka telah mengadakan audiensi dengan Wali Kota Banjarmasin, Hj Erna Halaby.
"Saya dan wakil ketua, juga pengurus dan bidang kesekretariatan, beraudiensi sembari memperkenalkan pengurus baru DPD REI Kalsel yang baru bulan Juni 2025 kemarin dilantik," ujarnya.
Adapun Wali Kota Banjarbaru, didampingi Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman serta jajaran menyampaikan selamat bertugas kepada para pengurus organisasi developer terbesar di Tanah Air tersebut.
"Dalam audiensi, kami sampaikan bahwa di Kalsel ini Kota Banjarbaru adalah primadona pembangunan perumahan, bahkan 50 persen dari kota kabupaten lainnya," jelas Ahyat.
Juga dibahas terkait SK tiga menteri, yaitu mengenai BPHTB gratis dan diupayakan prosesnya lebih cepat karena ini untuk melayani masyarakat MBR.
Selain itu mengenai perizinan agar bisa dipercepat dan dipermudah, sebab kita perlu mengurangi backlog atau kesenjangan antara kebutuhan rumah dan ketersediaan rumah.
"Perkembangan perumahan di ibukota provinsi tentunya cukup cepat, ditambah lagi kepadatan penduduk. Banjarbaru sebagai ibukota harus ditata dengan master plan yang bagus," kata Ahyat.
Pihak REI Kalsel juga membahas penyerahan lahan pemakaman dadi developer ke pemko, yang merupakan bentuk kepedulian pada masyarakat. (banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)