BANJARMASINPOST.CO.ID - Para petinggi Liga Premier 'semakin khawatir' dengan meningkatnya biaya pertarungan hukum mereka dengan Manchester City.
Sementara mereka juga harus menyelidiki Chelsea atas dugaan pembayaran tidak teratur selama era Roman Abramovich, demikian yang diungkapkan sebuah laporan.
Pada Februari 2023, Liga Inggris mendakwa Man City atas pelanggaran aturan keuangan mereka sebanyak 115 kali, yang kemudian meningkat menjadi 130 kali.
City dituduh memberikan informasi yang tidak akurat terkait beberapa aspek keuangan mereka seperti biaya operasional dan pendapatan sponsor antara tahun 2009 dan 2018.
Liga Premier bahkan mengklaim bahwa City membayar salah satu manajer mereka uang tambahan melalui kontrak rahasia selama periode empat tahun.
Baca juga: Pep Guardiola Meminta Secara Pribadi, Man City Berusaha Sekuat Tenaga Demi Pemain Andalan AC Milan
Baca juga: AS Roma Percepat Negosiasi Bintang Manchester City, Skuad Pep Guardiola Mengalami Perubahan Besar?
Tim asuhan Pep Guardiola dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan menegaskan mereka akan membersihkan nama mereka dengan menggunakan serangkaian 'bukti yang tak terbantahkan'.
City dirujuk ke komisi independen oleh Liga Premier dan kedua belah pihak menyampaikan kasus mereka di sidang antara September dan Desember tahun lalu.
Putusan itu diperkirakan akan keluar pada bulan Maret atau selama musim panas.
Tenggat waktu bulan Maret telah berlalu, dan tampaknya para penggemar tidak akan mengetahui putusannya sebelum akhir musim panas.
Menurut pembaruan dari The Times, pejabat Liga Premier khawatir karena kasus Financial Fair Play (FFP) City telah merugikan kedua belah pihak sebesar £200 juta (€229 juta / $267,5 juta).
Seorang direktur dari salah satu klub Liga Primer Inggris dikutip mengatakan: "Jumlah yang terlibat sangat besar. Dan uang yang diberikan kepada pengacara adalah uang yang seharusnya bisa diberikan kepada klub."
Pengacara dilaporkan mendapat bayaran ribuan poundsterling per jam untuk menyelidiki kasus tersebut dan menyajikan informasi dari kedua belah pihak.
Investigasi awal oleh Liga Premier berlangsung selama empat tahun dan sekarang sudah lebih dari dua tahun sejak City pertama kali didakwa.
Liga Primer juga harus berjuang di berbagai bidang. Laporan tersebut menambahkan bahwa Chelsea juga sedang diselidiki terkait dokumen keuangan dari era Abramovich.
BlueCo, konsorsium yang dipimpin oleh Todd Boehly dan Clearlake Capital yang membeli Chelsea dari Abramovich pada tahun 2022, membantu Liga Premier dan telah memberi mereka informasi tambahan.