BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Kepolisian mulai melakukan proses penyelidikan pasca kebakaran gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Banjarbaru.

Diketahui, ruang SPKT Polres Banjarbaru yang terbakar biasanyanya melayani laporan pengaduan, laporan kehilangan , SKCK online, tilang, sidik jari/fotologi, daktiloskopi, surat perizinan, dan pelayanan TP TKP.

Pantauan Bpost Kamis (7/8/2025) siang, Tim Inafis dari Polda Kalimantan Selatan melakukan proses identifikasi di lokasi kebakaran.

Olah TKP dilakukan pada ruang SPKT yang disinyalir sebagai titik awal api, termasuk di Command Center atau ruang Humas dan gudang peralatan Dalmas Polres Banjarbaru yang turut dilalap api.

Baca juga: Simpan Sabu di Bekas Minuman Suplemen, Pemuda di Batibati Tanahlaut Ini tak Pasrah Digerebek Polisi

Baca juga: Ciptakan Inovasi SIDARABAKULA, Mahasiswa Politeknik Hasnur Beri Solusi Desa-desa Susah Sinyal

“Infis Polda Kalsel gabungan dengan Polres Banjarbaru,” ungkap Kasi Humas Polres Banjarbaru, Ipda Kardi.

Kardi belum dapat menyimpulakan penyebab kebakaran sebelum adanya hasil Inafis. Meski demikian, pihaknya menduga kebakaran berawal dari arus pendek listrik.

“Hasil Inafis belum tahu lagi, masih berjalan kegiatan Inafis. Tapi Kemungkinan besar, konsleting listrik, kalau secara umumnya,” sebutnya.

Sementara meskipun gedung SPKT terbakar habis, pelayanan pengaduan di Polres masih buka. Hanya saja dialihkan ke ruangan penjagaan di depan.

Sementara itu, lanjut Kardi, pelayanan pembuatan SKC  untuk sementara hanya bisa melalui stand layana di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Banjarbaru di Jalan Mohammad Husni Thambrin, Loktabat Utara, Banjarbaru Utara.

(Banjarmasinpost.co.id/Rizki Fadillah)