Ekonomi dan Bisnis

Gelar Work Shop Go Public, BEI : Investor Kalsel Capai 192.423 SID dengan Transaksi Rp1,9 triliun

Pertumbuhan investor di Kalimantan Selatan saat ini mencapai 192.423 SID dengan nilai transaksi Rp1,9 triliun

Penulis: Salmah | Editor: Hari Widodo
BEI KALSEL untuk BPost
WORKSHOP Go PUBLIC -Muhammad Salman Arrifqy Senior Expert of Listed Company Development BEI bersama dengan narasumber Natal Naibaho dan Andrew Gunawan, pada Workshop Go Public yang digelar Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Kalimantan Selatan, Rabu (17/9/2025). 

Saat ini terdapat dua perusahaan tercatat yang berasal dari Kalimantan Selatan, yaitu PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS) dan PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR). 

BEI berharap akan muncul perusahaan tercatat baru dari wilayah Kalimantan Selatan.

"Saya berharap acara hari ini dapat memberi wawasan dan inspirasi bagi para pelaku usaha, khususnya di Kalimantan Selatan," tukas Yuniar.

Go public bukan hanya sarana mendapatkan pendanaan, tetapi juga pintu menuju pertumbuhan berkelanjutan, membangun kredibilitas, memperluas jaringan bisnis, serta meningkatkan daya saing di tingkat nasional maupun global. 

"Jangan pernah takut bermimpi besar dan takut mencoba, karena setiap langkah berani hari ini bisa menjadi awal dari perjalanan besar menuju kesuksesan," tandasnya.

Natal Naibaho, Senior Expert of Listed Company Development BEI, menyampaikan, bahwa jika perusahaan tercatat di bursa efek maka banyak hal didapatkan.

"Diantaranya mendapat pendanaan tanpa batas, menjadikan perusahaan lokal, meningkat jadi perusahaan internasional, meningkatkan kinerja dan kualitas karyawan dan banyak hal lainnya," terangnya.

Lanjut Natal, beberapa persyaratan bagi perusahaan untuk masuk bursa efek antara lain good coprporate government, laporan keuangan, minimum masa operasional.

"Sekarang ada 954 perusahaan yang tercatat di bursa. Pastinya perusahaan go public harus siap memberikan informasi cukup kepada publik, kalau ada yang tak tersampaikan, bernilai kurang baik terhadap harga saham," terangnya.

Baca juga: Harga Emas Antam Hari ini Senin 15 September Turun Tipis, Investor Masih Menunggu Momen

Andrew Gunawan, Direktur Investment Banking, PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, selaku narasumber kedua, memaparkan, memang untuk persyaratannya banyak.

"Namun itulah perusahaan harus berbenah, terutama meningkatkan good coprporate government," kata Andrew.

Jadi perusahaan harus semakin besar dan disiplin sehingga perusahaan tak hanya meningkat berskala nasional tapi juga internasional.

Workshop ini juga dimoderatori Muhammad Salman Arrifqy Senior Expert of Listed Company Development Bursa Efek Indonesia. (banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved