Ekonomi dan Bisnis

Emas Pengaruhi Inflasi Banjarmasin, Begini Rinciannya dari Data BPS Kalsel

Oktober 2025 terjadi inflasi year on year (yoy) Kalsel sebesar 3,11 persen dengan Indeks Harga Konsumen

Penulis: Salmah | Editor: Kamardi Fatih
Banjarmasinpost.co.id/Salmah
HARGA EMAS - Contoh emas perhiasan menjadi salah satu kelompok yang mempengaruhi inflasi di Kalsel. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Seluruh kabupaten dan kota mengalami inflasi tahunan. Hal ini terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya delapan indeks kelompok pengeluaran.

Kepala BPS Kalsel, Muhammad Mukhanif SSi MSi memaparkan, pada Oktober 2025 terjadi inflasi year on year (yoy) Kalsel sebesar 3,11 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 109,42. 

"Inflasi tertinggi terjadi di Kota Banjarmasin sebesar 3,29 persen dengan IHK sebesar 109,89 dan inflasi terendah terjadi di Tanjung sebesar 2,47 persen dengan IHK  sebesar 108,45," jelasnya.

Dijelaskan, delapan kelompok pengeluaran yang memengaruhi inflasi adalah makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,33 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,91 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar sebesar 0,66 persen.

"Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,47 persen dan kelompok kesehatan sebesar 3,00 persen," papar Mukhanif.

Kelompok pendidikan sebesar 3,55 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 2,08 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 18,97 persen. 

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok transportasi sebesar 0,13 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,25 persen dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,05 persen.

Tingkat inflasi month to month (mtm) Kalsel pada Oktober 2025 sebesar 0,36 persen. Tingkat inflasi year to date (ytd) Kalsel pada Oktober 2025 sebesar 2,13 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Oktober 2025, antara lain: emas perhiasan, daging ayam ras, sigaret kretek mesin, bawang merah, telur ayam ras, nasi dengan lauk, sewa rumah, tarif rumah sakit, minyak goreng, kopi bubuk, kue basah, mobil, sekolah dasar, sepeda motor, baju muslim wanita, beras dan akademi/perguruan tinggi.

Kemudian, ada lagi, yaitu pepaya, mi kering instan, pemeliharaan motor, bubur, sigaret kretek tangan, pasta gigi, bumbu masak jadi, ikan tongkol, ikan papuyu, gula pasir, sop, ikan peda, bahan bakar rumah tangga, ikan bakar, ayam goreng dan cabai merah.

Lalu soto, sekolah menengah atas, sigaret putih mesin, seragam sekolah anak, baju muslim pria, gado-gado dan bakso siap santap. 

Sedangkan komoditas yang memberikan andil atau sumbangan terjadinya deflasi yoy, antara lain, tarif parkir, angkutan udara, bawang putih, ikan patin, pisang, terong, semangka, ikan nila, dan sawi hijau.

Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi (mtm) pada Oktober 2025, antara lain, emas perhiasan, ikan gabus, telur ayam ras, sigaret kretek mesin. 

Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m, antara lain: cabai rawit, cabai merah, bahan bakar rumah tangga, terong, tomat, udang basah, bayam dan kacang panjang.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok transportasi sebesar 0,13 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,25 persen dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,05 persen.

Tingkat inflasi month to month (mtm) Kalsel pada Oktober 2025 sebesar 0,36 persen. Tingkat inflasi year to date (ytd) Kalsel pada Oktober 2025 sebesar 2,13 persen.
 (Banjarmasinpost.co.id/Salmah Saurin) 

Kelompok Pengeluaran Pengaruhi Inflasi 
    Kelmpok                         Persentase 
- Makanan, minuman dan tembakau                 3,33 persen
- Pakaian dan alas kaki                     1,91 persen
- Perumahan, air, listrik dan bahan bakar              0,66 persen
- Perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin RT      0,47 persen 
- Kesehatan                             3,00 persen
- Pendidikan                             3,55 persen
- Penyediaan makanan/minuman atau restoran         2,08 persen
- Perawatan pribadi dan jasa lainnya                 18,97 persen

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved