Berita Nasional
Ramai Antre BBM di Kalsel, Simak Penjelasan Pertamina dan Pengamat Soal Waktu Pengisian
Lebih baik mana isi BBM di malam hari atau siang hari? Simak penjelasan dari Pertamina dan pengamat.
Ringkasan Berita:
- Unggahan warganet mengeklaim bahwa mengisi bahan bakar minyak (BBM) pada malam hari lebih menguntungkan dibandingkan mengisi pada siang hari, ramai diperbincangkan di media sosial.
- Pj Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, mengatakan bahwa takaran BBM dan kualitas dispenser telah dijaga sesuai aturan berlaku.
- Dosen Teknik Mesin ITB, Tri Yuswidjajanto mengatakan, pada kondisi cuaca panas, BBM dalam tangki SPBU dapat memuai dan sebagian menguap.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Sekarang ramai di sejumlah SPBU khususnya di Kalsel antre Bahan Bakar Minyak (BBM)
Keluhan motor brebet diisi Pertalite hingga kini berimbas ke antrean Pertamax yang mengular.
Lalu bagaimana dengan adanya informasi kalau mengisi BBM lebih baik dilakukan pada malam hari.
Apalagi kalau cuaca panas menyengat siang hari, informasinya akan lebih boros lagi BBM karena menguap.
Benarkah informasi seperti itu, simak penjelasan pertamina dan pengamat dalam artikel berikut.
Baca juga: Lowongan Kerja di OJK, Simak Syarat dan Waktu Pendaftaran, Dicari Lulusan D4 hingga S3
Baca juga: Musibah Kebakaran di Telawang Banjarmasin, Enam Kepala Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal
Unggahan warganet yang mengeklaim bahwa mengisi bahan bakar minyak (BBM) pada malam hari lebih menguntungkan dibandingkan mengisi pada siang hari, ramai diperbincangkan di media sosial.
Unggahan tersebut dimuat di akun Instagram @arif_ba******** pada (17/11/2025).
“TAHUKAH KAMU... Isi bensin pada siang dan malam itu gak sama, padahal angkanya tetap 1 liter. Ini semua gara-gara fisika,” tulis pengunggah.
Dalam unggahannya, pengunggah menjelaskan bahwa bahan bakar berubah mengikuti suhu.
Saat cuaca panas, bensin akan mengembang sehingga kepadatannya menurun dan energi per liter ikut berkurang.
Sebaliknya, pada malam hari ketika suhu lebih dingin, bensin disebut menjadi lebih padat sehingga energinya lebih tinggi dalam volume yang sama.
“Kamu tetap menerima 1 liter, tapi kadar energinya bisa berbeda. Perbedaan kecil, tapi nyata dan ini sangat diperhatikan di dunia penerbangan dan distribusi industri,” tulisnya.
Beberapa warganet yang berkomentar pada unggahan tersebut juga menyetujui klaim itu. "Yaaahh min pake di share.. ntar malem antrean sampe depan komplek ini urusannya," tulis salah satu warganet.
"Pantes SPBU itu kalo malam selalu ga ada stock, tapi paginya ada lagi, ternyata menyusut," tulis warganet lainnya.
Lantas, benarkah mengisi BBM pada malam dan siang hari akan mendapatkan volume yang berbeda?
Benarkah isi BBM lebih baik saat malam hari? Pj Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, mengatakan bahwa takaran BBM dan kualitas dispenser telah dijaga sesuai aturan yang berlaku.
“Takaran BBM dan kualitas dispenser dijaga dari aturan yang berlaku. Jadi saya pikir kalaupun ngisinya siang dan malam sama saja,” ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (22/11/2025).
Secara ilmu fisika, kata Roberth, BBM memang dapat mengalami penguapan. Namun, cara yang benar untuk memastikan akurasi BBM adalah dengan melakukan uji kuantitas atau tera dispenser di SPBU menggunakan bejana ukur.
"Cara yang benar adalah dengan melakukan uji kuantitas atau tera dispencer di SPBU dengan menggunakan bejana ukur, seperti yang rutin dilakukan oleh SPBU setiap hari," jelasnya.
Baca juga: Wali Kota Yamin Sampaikan Orasi Ilmiah di Wisuda STIE Pancasetia, Tekankan Pengabdian untuk Banua
Sementara itu, Dosen Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB), Tri Yuswidjajanto mengatakan, pada kondisi cuaca panas, BBM di dalam tangki SPBU dapat memuai dan sebagian menguap.
Akibatnya, volume yang keluar dari dispenser dapat terlihat lebih banyak daripada massanya. Adapun, kata Tri, konsumen tetap membayar berdasarkan liter, padahal massa bahan bakarnya bisa lebih sedikit. “Kan kita bayar rupiah per liter.
Ketika temperaturnya tinggi, liternya bertambah padahal massanya tetap. Berarti yang kita bayar lebih untuk mendapatkan massa yang sama,” kata Tri, dikutip dari Kompas.com (18/11/2025).
Sebagai cairan, BBM akan memuai ketika terkena panas.
Volume cairan inilah yang dihitung dispenser dalam liter, sementara bagian yang menguap tidak diperhitungkan.
Di SPBU, tangki sudah dilengkapi mekanisme khusus yang mengalirkan uap kembali ke dasar tangki untuk menjaga kestabilan.
Menurut Tri, meskipun secara teknis volume dan massa BBM dapat berbeda, efeknya bagi konsumen ritel sangat kecil karena skalanya tidak signifikan.
Perbedaan ini baru terasa pada pembelian BBM dalam skala industri yang bisa mencapai kilo liter. Karena itu diperlukan sistem standar agar tidak ada pihak yang dirugikan.
Baca juga: Ketum Kembali Dijabat KH Anwar Iskandar, Simak Daftar Lengkap Kepengurusan MUI 2025-2030
Standar tersebut dikenal sebagai Volume Correction Factor (VCF) menggunakan tabel ASTM 54. Dalam sistem ini, volume BBM dihitung berdasarkan suhu acuan 15 derajat Celsius untuk mendapatkan volume bersih dalam satuan kilo liter.
Artinya, di mana pun BBM diukur, datanya harus dikonversi terlebih dahulu ke suhu 15 derajat Celsius melalui tabel tersebut.
Ketika truk tangki tiba di lokasi, temperatur dan densitas BBM diukur, kemudian dikonversi. Jika pada suhu 15 derajat Celsius densitasnya sekian, maka nilai tersebut yang dipakai untuk transaksi agar adil.
Dengan demikian, harga per liter dihitung seolah-olah BBM berada pada suhu 15 derajat Celsius.
Namun, ia menegaskan bahwa di Indonesia selisih suhu antara siang dan malam tidak terlalu besar sehingga perbedaan volume BBM akibat perubahan temperatur juga relatif kecil.
“Intinya, ketika temperatur turun, densitas BBM meningkat,” ujar Tri.
Dengan kata lain, meskipun secara teori suhu dapat memengaruhi volume BBM, perbedaan tersebut dalam transaksi ritel SPBU nyaris tidak terasa dan tidak berdampak signifikan bagi konsumen.
Sumber : kompas.com
| Tak Hanya Polisi, TNI Duduki Jabatan Sipil Juga Didugat Syamsul Jahidin Cs ke MK |
|
|---|
| Ketum Kembali Dijabat KH Anwar Iskandar, Simak Daftar Lengkap Kepengurusan MUI 2025-2030 |
|
|---|
| Lima Pengeroyok Personel Band Underground di Kota Batu Dibekuk Polisi, Korban Dibacok Celurit |
|
|---|
| Pelaku Penembakan Warga Sapiria Makassar Dibekuk Polisi, Senapan Angin Jenis PCP Jadi Barbuk |
|
|---|
| Ditemukan Bersimbah Darah di Kursi Ruang Tamu, Lansia di Bandar Lampung Tewas Dibunuh Anak Kandung |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Antrean-kendaraan-di-SPBU-01.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.