Berita Kalbar

Kesal Ditegur Naik Motor di Area Pabrik Gula Marah, Pria di Mempawah Adang dan Bacok Kakek 60 Tahun

Seorang kakek 60 tahun di Mempawah Kalbar terkapar tewas bersimbah darah setelah diserang dengan bacokan parang

Editor: Hari Widodo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Kolase Polres Mempawah/Tangkapan Layar Facebook
KAKEK TEWAS DIBACOK - Polisi melakukan olah TKP di lokasi  penyeranhgan brutal yang terjadi di Jalan Raya depan SDN 11 Jongkat, Desa Peniti Luar, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah, pada Jumat 14 November 2025 sekitar pukul 15.00 WIB. Kejadian ini menewaskan kakek 60 tahun dan rekannya yang kritis.    

BANJARMASINPOST.CO.ID, MEMPAWAH - Seorang kakek 60 tahun terkapar tewas bersimbah darah di depan SDN 11 Jongkat, Desa Peniti Luar, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) pada Jumat 14 November 2025 sekitar pukul 15.00 WIB.

Korban diketahui bernama Tjang Mo Liang.  Selain itu, rekan Tjang Mo Liang yang bernama Hery Firmansyah (43) juga mengalami luka berat.

Hery terpaksa harus dirawat di RS Antonius Pontianak.

Pembunuhan yang terjadi di depan SDN 11 Jongkat ini diungkap Kasatreskrim Polres Mempawah, AKP Ginting.

Baca juga: Anggota TNI Tewas Dibacok Pakai Golok saat Lerai Perkelahian di Kafe, Ini Nasib Pelaku Kini

Insiden berdarah ini bermula dari perselisihan antara pelaku dan korban di area pabrik pengolahan gula merah PT BAL.

AKP Ginting menyebut terduga pelaku yang diketahui berinisial SY (38), warga Desa Peniti Luar tiba di area pabrik.

Pelaku sebelumnya terlibat cekcok dengan korban ketika ia dilarang membawa sepeda motor masuk ke area pabrik.

"Pelaku sempat marah dan mengucapkan ancaman sebelum pergi dari lokasi. Ucapan itu disaksikan oleh beberapa saksi," kata AKP Ginting dalam keterangannya, Jumat 14 November malam.

Ancaman ini dibuktikan oleh pelaku  mengadang korban saat mereka hendak pulang menggunakan mobil pikap Mitsubishi L300 KB 83XX XX.

"Ia memepet kendaraan korban dengan sepeda motor Suzuki Satria F biru, lalu menyerang menggunakan parang," jelas Kasat Reskrim.

Serangan pelaku mengakibatkan Tjang Mo Liang mengalami luka parah di bagian kepala dan tubuh hingga meninggal dunia di tempat.

Sementara Hery Firmansyah mengalami luka bacok di punggung dan kedua lengan.

"Korban pertama meninggal dunia di lokasi dengan sejumlah luka bacok serius pada kepala, telinga, dan pinggang. Korban kedua mengalami luka berat dan langsung kami evakuasi ke RS Antonius untuk penanganan lebih lanjut," ujar Kasat Reskrim.

Hasil pemeriksaan medis menunjukkan banyak luka terbuka dalam dengan tepi lancip, menandakan penggunaan senjata tajam jenis parang.

Atas laporan kejadian tersebut, Polisi bergerak cepat dengan mendatangi TKP, melakukan olah tempat kejadian, memeriksa saksi, serta mengamankan barang bukti.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved