Berita HST

SMPN 1 HST Jadi Sekolah Rujukan Google ke 2 di Indonesia, Siswa Terbiasa dengan Pembelajaran Digital

Bikin bangga, SMPN 1 HST resmi menyandang predikat Google Reference School (GRS) atau Sekolah Rujukan Google

Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Irfani Rahman
Dok SMPN 1 HST
PENERIMAAN SISWA - Para siswa dan Siswi SMPN 1 HST saat dalam penerimaan siswa baru. saat Ini SMPN 1 HST Ditetapkan jadi Sekolah Rujukan Google. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Pelaku pendidikan Hulu Sungai Tengah (HST) patut berbangga. SMPN 1 HST resmi menyandang predikat Google Reference School (GRS) atau Sekolah Rujukan Google.

Gelar ini menjadikan SMPN 1 HST sebagai satu-satunya sekolah di Kalimantan Selatan dan sekolah kedua di Indonesia yang mendapat pengakuan Google Education. Sebelumnya, predikat Sekolah Rujukan Google diraih SMP Labschool Cibubur, Jakarta, pada 2022.

Pengakuan terhadap SMPN 1 HST diumumkan setelah melalui serangkaian verifikasi dan penilaian yang dilakukan langsung oleh Google Education. Status ini sekaligus mengukuhkan SMPN 1 HST sebagai pelopor transformasi pendidikan digital di Banua.

Kepala SMPN 1 HST Henny Fitriyani SPd, MM tidak bisa menyembunyikan suka citanya saat ditanya BPost mengenai hal tersebut, Senin (8/9). Ia menyebut pencapaian ini bukan hasil kerja individu, melainkan buah kerja kolektif dari guru, siswa, tenaga kependidikan, hingga dukungan orangtua siswa.

“Alhamdulillah, SMPN 1 HST dipercaya menjadi sekolah rujukan Google. Ini adalah kebanggaan sekaligus amanah besar untuk terus menjaga kualitas dan membagikan pengalaman kepada sekolah lain. Kami akan terus berinovasi agar pembelajaran digital tidak hanya sekadar formalitas, tetapi benar-benar bermanfaat bagi anak-anak,” tutur Henny.

Baca juga: Kondisi Terkini Jalan Walangsi–Kapar HST, Minim Penerangan dan Masih Perlu Perbaikan

Baca juga: Warga Balangan Diminta Foto Nopol Truk Batu Bara, PMII Ingatkan Perda Larangan Lintasi Jalan Negara

Ia menerangkan sejak pandemi Covid-19, SMPN 1 HST aktif menggunakan platform digital, terutama Google Classroom, Google Meet dan Google Workspace for Education. Guru juga didorong mengikuti pelatihan hingga mendapat sertifikasi Google Certified Educator. Semua ini membuat siswa terbiasa dengan metode pembelajaran luring dan daring.

Tidak mudah memang untuk bisa ditetapkan sebagai Sekolah Rujukan Google. Setidaknya ada sejumlah syarat utama yang menjadi indikator keberhasilan. Di antaranya memanfaatkan Google Workspace for Education secara konsisten dalam kegiatan belajar mengajar.

Memiliki kesiapan infrastruktur digital, meliputi jaringan internet stabil, perangkat Chromebook/laptop yang memadai dan akun resmi untuk guru serta siswa. Kemudian kompetensi guru, dengan dorongan memiliki sertifikasi digital internasional seperti Google Certified Educator. Kebijakan sekolah juga mendukung inovasi pembelajaran berbasis teknologi.

"Google Education menilai SMPN 1 HST memenuhi seluruh aspek tersebut secara konsisten," kata Henny.

Kepala Dinas Pendidikan HST H Muhammad Anhar pun memberikan apresiasi setinggi-tingginya. Pencapaian SMPN 1 HST dinilainya merupakan bukti sekolah di daerah tidak kalah dengan sekolah di kota besar.

“Prestasi ini menjadi kebanggaan HST dan Kalsel. SMPN 1 HST telah menunjukkan bahwa dengan komitmen, disiplin, dan inovasi, sekolah daerah bisa mendapat pengakuan dunia. Kami berharap keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi sekolah lain,” ungkapnya.

Oleh karena Disdik siap mendukung penuh sekolah ini menjadi pusat rujukan digital sekolah lain baik di HST maupun di Kalsel.

Dengan predikat Sekolah Rujukan Google, SMPN 1 HST kini memiliki tanggung jawab baru. Sekolah ini akan menjadi mitra resmi Google untuk berbagi praktik terbaik dan menjadi pusat pembelajaran digital di tingkat SMP.

Ke depan, sekolah ini diproyeksikan tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga mampu mencetak generasi muda yang adaptif, kreatif, dan siap menghadapi persaingan global. “Capaian ini adalah langkah awal. Tugas kami selanjutnya adalah menjaga kepercayaan ini dan memastikan seluruh warga sekolah terus belajar dan berinovasi,” pungkas Henny Fitriyani. (stanislaus sene)
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved