Kebakaran Lahan di Kalsel

BPBD Tabalong Sebut Lokasi Lokasi Kebakaran Lahan Ada di Kawasan Pertanian dan Perkebunan

Di wilayah Kabupaten Tabalong, ketika Posko Siaga Karhutla yang mulai aktif sejak 20 Agustus sampai  dengan 18 September berlalu,

Penulis: Dony Usman | Editor: Edi Nugroho
BPBD Tabalong untuk Bpost
KEBAKARAN LAHAN-Personel BPBD Tabalong bersama petugas lain lakukan pengecekan lapangan ke lokasi kebakaran lahan di Kecamatan Haruai, Senin (22/9/2025). BPBD Tabalong Sebut Lokasi Lokasi Kebakaran Lahan Ada di Kawasan Pertanian dan Perkebunan 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Di wilayah Kabupaten Tabalong, ketika Posko Siaga Karhutla yang mulai aktif sejak 20 Agustus sampai  dengan 18 September berlalu, kondisi cuaca justru kembali cukup panas.

Bahkan dalam lima hari setelah Posko Siaga Karhutla dihentikan, justru terjadi dua kebakaran lahan. 

“Sampai hari ini ada dua kejadian, di Desa Bilas Kecamatan Upau dan Desa Hayup Kecamatan Haruai,” beber Kalak BPBD Tabalong, Haris Fakhrozi.

Dua kejadian ini juga terpantau satgas udara dan selanjutnya ditindaklanjuti BPBD Tabalong dengan melakukan pengecekan ke lapangan. 

Baca juga: Terdeteksi Aplikasi Sipongi, Titik Api Terdeteksi di Desa Laburan Kelumpang Hulu Kotabaru

Baca juga: Antisipasi Keracunan, Ini  Cara SMAN 1 Pelaihari Tanahlaut Awasi Menu MBG Sebelum Disantap Siswa

 “Untuk di Hayup kemarin sudah kami lakukan pengecekan ke lapangan dan yang di Bilas hari ini kami datangi,” tambahnya.

Lokasi kebakaran berada di lahan warga yang merupakan lahan untuk pertanian dan perkebunan. Terkait kejadian ini, pihaknya juga langsung mengimbau kepada masyarakat di lokasi agar jangan lagi membuka lahan dengan membakar.

Haris juga menambahkan bahwa meski saat ini Posko Siaga Karhutla telah dihentikan, bukan berarti masyarakat tidak bisa lagi menyampaikan laporan apabila ada karhutla. 

Hotspot juga kembali terdeteksi di wilayah Kotabaru. 

Jika sebelumnya terjadi di Desa Sembilang, Kecamatan Kelumpang Tengah akibat warga membuka lahan dengan cara dibakar, kali ini titik api terdeteksi di Desa Laburan, Kecamatan Kelumpang Hulu.

Merespon laporan yang terdeteksi pada aplikasi Sipongi ini, anggota Polsek Kelumpang Hulu pun dikerahkan untuk memantau langsung ke lokasi.

Diungkapkan Kapolsek Kelumpang Hulu, Ipda Agus Setiawan, tim segera bergerak untuk mengecek lokasi dan melakukan upaya pemadaman pertama guna mencegah api meluas. “Saat tiba di lokasi sudah ada lahan terbakar sekitar 0,1 hektare,” beber Agus, kemarin.

Dibantu warga, personel melakukan pemadaman dengan peralatan sederhana, agar menghambat rambatan api yang terus meluas. Semprotan air, gepyok, dan pelepah kayu yang digunakan cukup efektif mengatasi kobaran api hingga benar-benar padam.

Sementara menjelang berakhirnya Starus Darurat Karhutla pada 30 September, sejumlah kasus kebakaran lahan justru terjadi di Kalimantan Selatan (Kalsel). Pada Selasa (23/9) petang, kebakaran lahan terjadi di kawasan Pengayuan, Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Lianganggang, Banjarbaru.

Berdasar pantauan BPost, api membakar lahan kosong yang ditumbuhi semak dan galam. Dari kejauhan, asap pekat dari titik kebakaran terlihat membumbung tinggi dan tertiup angin.

Selama api berkobar, kabut asap juga menyelimuti kawasan Jalan A Yani jurusan Pelaihari, di sekitar lokasi kebakaran. Kondisi ini membuat mata perih dan menganggu indra penciuman warga yang melintas.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved