Berita Tapin

Sungai Tapin Kerap Keruh, PT Bastari Maju Andalkan Bendung Linuh Jadi Sumber Air Baku

PT Bastari Maju Tapin terpaksa menggunakan air dari Bendung Linuh untuk air baku setelah air Sungai Tapin keruh

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Hari Widodo
Prokopim Tapin
AIR BAKU- Rombongan BWS Kalimantan III bersama jajaran Pemkab Tapin meninjau kondisi Bendung Linuh di Kecamatan Bungur. Saat ini, air dari Bendung Linuh menjadi sumber air baku baru untuk diolah jadi air bersih oleh PT Bastari Maju Tapin. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Tingginya tingkat kekeruhan air Sungai Tapin kembali menjadi tantangan bagi PT Bastari Maju Tapin dalam menyediakan pasokan air bersih bagi pelanggan di Kabupaten Tapin.

Direktur PT Bastari Maju Tapin, Alimin Fauzi, mengatakan bahwa kondisi air Sungai Tapin sering berfluktuasi, terutama saat hujan turun deras. 

Hal itu menyebabkan kualitas air baku tidak stabil dan berdampak pada proses pengolahan air bersih.

“Kami perlu waktu sekitar dua jam jika tingkat kekeruhan Sungai Tapin meningkat, terutama setelah hujan. Proses pengolahan air harus dilakukan lebih lama agar tetap layak didistribusikan,” ujar Alimin kepada Banjarmasinpost.co.id, Selasa (7/10/2025).

Menurutnya, selama ini PT Bastari Maju Tapin masih mengandalkan air baku dari Sungai Tapin yang diolah di instalasi pengolahan air (IPA) sebelum disalurkan ke pelanggan. 

Baca juga: Ikon Religi Warisan Presiden Soeharto, Masjid Agung Humasa Tapin Tempat Istirahat Bagi Musafir

Namun, saat kekeruhan meningkat, pihaknya harus menyesuaikan sistem pompa untuk menjaga distribusi.

“Kalau air sangat keruh, kami gunakan pompa kecil agar distribusi tetap berjalan meski debit menurun. 

Bila sudah stabil, pompa besar kembali dioperasikan sehingga aliran air ke pelanggan bisa deras dan merata,” jelasnya.

Sebagai solusi jangka panjang, PT Bastari Maju Tapin berencana memanfaatkan Bendung Linuh sebagai sumber air baku baru pada tahun 2026 mendatang. 

Langkah ini diambil agar pelayanan air bersih tidak lagi bergantung penuh pada kondisi Sungai Tapin yang mudah berubah akibat faktor cuaca.

“Kami menargetkan 2026 nanti sudah bisa memaksimalkan air dari Bendung Linuh. Ini akan membantu menjaga kontinuitas pelayanan air bersih untuk masyarakat Tapin,” tambah Alimin.

Baca juga: Status Siaga Karhutla Tapin Dicabut, BPBD Tetap Siaga Pantau Cuaca Ekstrem

Sementara itu, untuk wilayah perkotaan, suplai air baku saat ini masih terbantu dari Sungai Kandang di Desa Sungai Rutas.

Dengan upaya diversifikasi sumber air ini, PT Bastari Maju Tapin berharap pelayanan air bersih di Kabupaten Tapin semakin stabil, terutama di musim hujan ketika tingkat kekeruhan air di Sungai Tapin mencapai angka tinggi dalam satuan NTU (Nephelometric Turbidity Unit). (Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid) 

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved