Breaking News

Jasad Bayi di Banjarbaru

Tulang Penyangga Leher Patah, Ini Hasil Outopsi Jasad Bayi di Kemuning Banjarbaru

Orangtua dari bayi perempuan yang ditemukan meninggal dunia di lahan kawasan Jalan Rossela, Kelurahan Kemuning, Banjarbaru Selatan

|
Penulis: Rizki Fadillah | Editor: Edi Nugroho
Humas Polres Banjarbaru
BAYI PEREMPUAN-Bayi perempuan dalam plastik yang ditemukan warga dalam kondisi meninggal di Jalan Rosella, Kelurahan Kemuning, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru, Sabtu (4/10/2025) lalu 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Orangtua dari bayi perempuan yang ditemukan meninggal dunia di lahan kawasan Jalan Rossela, Kelurahan Kemuning, Banjarbaru Selatan, Banjarbaru pada Sabtu (4/10/2025), hingga saat ini masih misteri.

Kepolsian dari Polres Banjarbaru masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus pembuangan bayi baru lahir dalam kondisi mengenaskan tersebut. Sementara itu, hasil visum dan outopsi telah keluar dan diungkap kepolisian.

Kapolres Banjarbaru AKBP Pius X Febry Aceng Loda, melalui Kasi Humas, Ipda Kardi Gunadi mengatakan, hasil Luar Ver Otopsi, kondisi bayi mengalami lebam seperti bekas bekapan berbentuk V terbalik di wajah bagian mulut hingga ke hidung dan bibir bagian atas dalam terdapat dua luka lecet dan lidah menggigit. 

Kemudian hasil pemeriksaan dalam ver otopsi oleh dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin, terdapat resapan darah pada bagian leher sebelah kanan dan ditemukan tulang penyangga leher sebelah kanan patah.

Baca juga: Meriahkan HUT ke-499 Kota Banjarmasin, 96 Tim Damkar Bakal Adu Ketangkasan di Wali Kota Cup

Baca juga: Kerjasama Pihak Ketiga Berakhir, Pasar Sentra Antasari Kini Dikelola Sendiri Pemko Banjarmasin

Perugas juga melakukan tes pada paru dan lambung dengan hasil positif organ aktif, yang artinya korban dilahirkan hidup.

“Terdapat resapan darah pada bagian kepala atas hingga ke bagian kanan dan kiri belakang kepala sampai ke bagian otak besar, diduga diakibatkan oleh adanya trauma tumpul dan bukan karena trauma jalan lahir,” katanya.

Masih lanjut Kardi, ditemukan cairan ASI dibagian lambung korban sebanyak 10 cc sampai dengan usus 12 jari, yang artinya korban sempat dilakukan perawatan oleh ibubya dengan cara disusui terlebih dahulu setelah dilahirkan.

“Penyebab kematian bayi diduga karena mati lemas akibat pembekapan, adanya unsur tambahan berupa trauma tumpul pada bagian kepala belakang,” ujarnya.

Pihaknya pun akan melakan tes kecocokan DNA terhadap sampel DNA korban berupa sumsum tulang belakang yang saat ini dititipkan di RS Ulin Banjarmasin dengan estimasi waktu 6 bulan.

"Seandainya ada ditemukan sampel pembanding, maka akan dilakukan tes kecocokan DNA terhadap sampel tersebut. Terhadap orang yang nantinya diduga adalah ibu dari Korban maka akan dilakukan Visum terhadap yang bersangkutan," ujarnya. 

Sebelumnya diketahui, bayi berjenis kelamin perempuan tersebut ditemukan dalam kantong plastik dalam kondisi meninggal dunia di kawasan Jalan Rosella, Kemuning, Banjarbaru oleh seorang ODGJ dan membuat geger warga.(Banjarmasinpost.co.id/Rizki Fadillah)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved