DPRD Kalsel
Lahan Tenggelam Dampak Irigasi Amandit HSS, Warga Mengadu ke Waket DPRD Kalsel
Waket DPRD Kalsel mendengarkan aspiras warga di Desa Sungai Pering terkait tenggelamnya lahan warga akibat irigasi Amandit HSS
Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN – Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Kartoyo menutup kegiatan reses masa sidang ke-3 Tahun 2025 dengan menyerap langsung keluhan masyarakat Desa Sungai Paring, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Rabu (8/10/2025).
Salah satu persoalan paling mendesak yang disampaikan warga adalah tenggelamnya lahan pertanian akibat luapan Irigasi Amandit.
Dalam dialog bersama warga, Kartoyo mendengar keluhan terkait area seluas sekitar 200 hektare di belakang RT 3 Desa Sungai Paring yang kini tak lagi bisa digarap.
Lahan yang dulunya dimanfaatkan untuk berkebun dan behuma itu sudah empat tahun terakhir tergenang air, diduga akibat luapan dari ujung Irigasi Amandit.
“Ternyata efek dari ujung irigasi Amandit, airnya meluap ke wilayah Desa Sungai Paring. Lahan warga tenggelam dan tidak bisa digunakan lagi. Kami berharap ada solusi dari pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) dan mudah-mudahan juga bisa diusahakan oleh Pak Gubernur,” ujar Kartoyo.
Selain persoalan lahan, masyarakat juga meminta perhatian pemerintah terhadap perbaikan jalan provinsi yang menghubungkan Sungai Kupang – Singakarsa – Simpang Tiga Kompi, termasuk perbaikan jembatan di jalur tersebut.
Ruas jalan itu disebut warga sebagai akses vital bagi mobilitas antarwilayah.
Isu penerangan jalan dan keselamatan lalu lintas juga menjadi sorotan warga. Mereka menilai minimnya lampu dan rambu lalu lintas di jalur Hulu Sungai Selatan menuju Margasari kerap menyebabkan kecelakaan.
“Kepala Desa Sungai Paring tadi juga menyampaikan perlunya lampu jalan dan rambu-rambu, karena sudah beberapa kali terjadi kecelakaan di sana,” tambahnya.
Menanggapi beragam aspirasi itu, Kartoyo menegaskan akan menindaklanjutinya ke tahap pembahasan.

Ia juga berencana mendorong rapat dengar pendapat (RDP) bersama instansi terkait seperti BWS dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN).
“Semua masukan masyarakat ini akan kami perjuangkan. Kami ingin masalah-masalah ini tidak hanya didengar, tapi benar-benar mendapat tindak lanjut konkret,” tegasnya.
Melalui kegiatan reses ini, Kartoyo berharap aspirasi warga Sungai Paring dapat menjadi perhatian serius pemerintah agar pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat di Hulu Sungai Selatan semakin merata dan berkelanjutan. (*)
Serap Aspirasi Warga Perbatasan, DPRD Kalsel Dorong Peningkatan Infrastruktur dan Pemekaran Daerah |
![]() |
---|
Dorong Kemandirian Ekonomi Desa, Waket DPRD Kalsel Serap Aspirasi Warga HSS |
![]() |
---|
DPRD Kalsel: AI Harus Jadi Mitra, Bukan Pengganti Nalar Hukum Manusia |
![]() |
---|
Harjad ke-499, DPRD Kalsel Dorong Sinergi untuk Wujudkan Banjarmasin Menuju Usia Emas |
![]() |
---|
Rencanakan Bertolak ke Jakarta, Komisi II DPRD Kalsel Ajak Nelayan Sampaikan Aspirasi ke KKP RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.