Keracunan MBG di Martapura

Polres Banjar Bawa Sampel Sisa Makanan MBG, Lebih 40 Siswa Diduga Keracunan Masih di IGD RSUD RAZA

Tim Inafis Kepolisian Resort (Polres) Banjar menyita sampel paket MBG yang menyebabkan puluhan siswa keracunan di Martapura

|
Penulis: Rizki Fadillah | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Rizki Fadillah
SAMPEL MBG- Kapolres Banjar, AKBP Fadli membawa sampel sisa makanan MBG untuk dilakukan pemeriksanaan, Kamis (9/10/2025) petang. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Tim Inafis Kepolisian Resort (Polres) Banjar menyita sampel paket Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyebabkan puluhan siswa keracunan di Martapura Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (9/10/2025).

Kapolres Banjar, AKBP Dr Fadli mengatakan, sampel makanan sisa makanan MBG akan dikakukan pemeriksaan ke laboratorium untuk mengatahui kandungannya.

“(Sampel yang dibawa) ada makanan yang belum dimakan, sudah dimakan sama muntahan,” ujar Kapolres.

Namun, Kapolres belum memberikan informasi sampel tersebut akan dikirim atau diperiksa dimana.

Baca juga: Berasal dari Tiga Sekolah, Puluhan Korban Keracunan MBG di Martapura Kalsel Masih Sakit Perut

 Ia hanya menyampaikan bahwa sampel akan dikirim pada Jumat (9/10/2025) besok.

“Dibawa besok pagi. Karena pesawat (sekarang) sudah tidak ada kan,” ujarnya, Kamis (9/10/2025) petang. 

Siswa keracuna mbg di martapura 8
MENGELUH PUSING-Diantar orang tuanya salah satu siswa masuk UGD RSUD Ratu ZaleCha Martapura, karena mengalami pusing setelah memakan menu MBG, Kamis (9/10).

Kapolres juga menyebut, data terakhir siswa yang dilarikan ke Rumah Sakit Ratu Zalecha( (Raza) sudah mencapai 40 orang lebih dari sejumlah sekolah di Martapura. Dan beberapa sudah dibolehkan pulang.

“Sudah 40 lebih, semuanya sudah sadar,” ujarnya.

Pantauan Bpost, puluhan siswa masih terbaring di ruang instalasi gawat darurat (UGD) RSUD Ratu Zaleha Martapura.

Baca juga: Termasuk Kepala Sekolah, Korban Keracunan MBG di Martapura Kalsel Terdata Sementara 37 Orang

Beberapa siswa yang sebelumnya sempat mendapat perawatan, ada yang sudah pulang bersama orangtuanya dengan tangan masih diperban bekas diinfus.

Sementara, orangtua yang anaknya masih dirawat, masih tetap menunggu di kawasan RS.

Pemda Banjar juga telah menyiapkan sejumlah fasilitas kesehatan lain sebagai akternatif untuk menampung siswa yang mengalami gejala keracunan. Yaitu RS Pelita Insani, Puskesmas Martapura 1 dan 2. (Banjarmasinpost.co.id/Rizki Fadillah)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved