Berita Banjarmasin

Cek Harga dan Stok Bapokting, Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Kalsel Turun ke Pasar Kalindo

Satgas Pangan Direktorat Reskrimsus Polda Kalselkembali melakukan pengecekan harga komoditas Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) di Banjarmasin

Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Hari Widodo
Humas Polda Kalsel untuk Bpost
CEK HARGA- Tim Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Kalsel, saat memantau harga dan stok Bapokting di Pasar Kalindo, Banjarmasin, Senin (27/10/2025). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN -  Satgas Pangan Direktorat Reskrimsus Polda Kalsel kembali melakukan pengecekan harga komoditas Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Pengecekan Tim Satgas Pangan Polda Kalsel ke Pasar Kalindo, Kota Banjarmasin tersebut dipimpin oleh AKP Krismandra N.W, Senin (27/10/2025).

Pemantauan harga dilakukan pada sejumlah komoditas, diantaranya beras, minyak goreng, gula, telur, daging, bawang dan cabe.

"Kegiatan ini dalam rangka mengawal stabilitas harga bahan di pasaran," katanya.

Baca juga: Pelanggan Meluber ke Trotoar, Pemilik Kedai Kopi di Banjarmasin Ini Sebut Tak Ada Komplain

Selain harga, stok barang di tingkat pedagang juga dilakukan pemantauan oleh petugas untuk mengantisipasi kelangkaan.

"Giat ini juga sekaligus untuk memastikan ketersediaan Bapokting," jelasnya.

Berdasarkan pantauan tersebut, petugas mengaku tidak menemukan adanya praktik penimbunan dan manipulasi harga.

"Secara umum stok cukup stabil dan harga masih terjangkau," jelasnya.

Lebih lanjut Krismandra menegaskan, bahwa pengawasan akan dilakukan secara rutin dan berkelanjutan. 

Sebab menurutnya kegiatan tersebut merupakan upaya preemptif Polri, untuk mencegah praktik permainan harga.

Baca juga: Larangan Berdagang di Trotoar, Pemilik Usaha Cap Stempel di Banjarmasin Minta Meja Kecil

Termasuk juga spekulasi dan ilegal trading, yang dapat memicu inflasi, serta gejolak di tingkat masyarakat.

"Kepada para pelaku usaha, kami ingatkan untuk tetap mematuhi aturan dan tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu stabilitas perekonomian, terutama di sektor pangan," tegasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi) 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved