Banjir di Mantewe Tanahbumbu
Meski Air Turun, Jalan Pemukiman di Dukuh Rejo Tanahbumbu Terendam hingga Seleher Orang Dewasa
Jalan pemukiman di Desa Dukuh Rejo, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanahbumbu, masih terendam air setinggi leher orang dewasa
Penulis: Muhammad Fikri | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Meski air luapaan sungai Mantewe dan Sungai Sela Zelilau sudah mulai menurun, namun air yang merendam jalan pemukiman di Desa Dukuh Rejo, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel) masih setinggi leher orang dewasa, Senin (27/10/2025) sore.
Di ketahui, jalan utama saat ini memang terpantau surut dan aktivitas lalu lalang kendaraan bisa dilakukan secara normal kembali.
Namun, di jalan pemukiman antar RT, genangan air masih terbilang cukup dalam.
Hal Itu disampaikan oleh Kepala Desa Dukuh Rejo, Sumarto.
Baca juga: BREAKING NEWS- Banjir di Mantewe Tanahbumbu Kalsel, Enam RT di Desa Dukuh Rejo Terendam
Ia mengatakan, sore ini saat akan mengantar bantuan bersama anggota DPRD Tanahbumbu mereka terpaksa memutar memilih jalan yang lebih jauh, karena jalan yang akan mereka lalui terendam dengan kedalaman setinggi leher orang dewasa.
“Tadiawalnya mau lewat jalan pertama, tinggi air sekitar leher, lalu kami memutuskan untuk memutar walau agak jauh sedikit, di sana ketinggian airnya cuman sepinggang orang dewasa,” katanya.
Banjir di Desa Dukuh Rejo kali ini melanda enam Rukun Tetangga (RT), yaitu RT 1, 2, 3, 10, 13, dan 9, dengan total puluhan buah rumah terdampak.
Baca juga: BREAKING NEWS- Banjir di Mantewe Tanahbumbu Kalsel, Enam RT di Desa Dukuh Rejo Terendam
Sumarto tidak menampik bahwa Desa Dukuh Rejo merupakan 'langganan' bencana. Lokasi desa yang diapit oleh dua sungai, yakni Sungai Selaselilau dan Sungai Mantewe, membuat wilayah ini rentan terendam saat curah hujan tinggi.
Untuk sementara aktivitas di jalan yang terendam tersebut harus terhenti. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Fikri Syahrin)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.