Seng Penutup Proyek Kantor Kemenag Tapin Lepas, Warga Khawatir Timpa Pengguna Jalan

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Warga di sekitar Jalan R Suprapto, Kelurahan Rangda Malingkung, Kecamatan Tapin Utara, dibuat resah akibat seng penutup proyek rehabilitasi bangunan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tapin yang terlepas dari kayu penyangga, Senin (27/10/2025).

Pantauan di lapangan, beberapa lembar seng pembatas proyek tampak roboh dan nyaris menimpa area trotoar yang biasa dilalui pejalan kaki. 

Kondisi itu terjadi karena kayu penyangga yang lapuk, sehingga tak mampu lagi menahan terpaan angin. 

Sejumlah pedagang kaki lima yang berjualan di dekat Lapangan Dwi Dharma Rantau mengaku khawatir seng-seng tersebut menimpa pengguna jalan atau kendaraan yang melintas.

Baca juga: Beton Bundaran Palam Hancur Disenggol Truk Gandeng, Disperkim Banjarbaru Tunggu Itikad Baik Sopir

“Anginnya kencang tadi pagi, tiba-tiba sengnya jatuh. Kami takut kalau ada orang lewat bisa tertimpa,” ujar Rahmat, salah seorang pedagang di sekitar lokasi, kepada banjarmasinpost.co.id.

Kekhawatiran juga disampaikan warga lain yang berharap pihak pelaksana proyek segera memperbaiki pagar seng agar tidak membahayakan keselamatan masyarakat.

Bangunan Kantor Kemenag Tapin saat ini masih dalam proses rehabilitasi tahap pertama dengan menggunakan dana APBD Tahun 2024. 

Berdasarkan pantauan, proyek baru sampai pada tahap pembangunan pondasi dan tiang bangunan.

Selama pekerjaan belum rampung, aktivitas pegawai sementara dialihkan ke Kantor Urusan Haji dan Umrah serta sebagian menggunakan rumah jabatan Kepala Kantor Kemenag Tapin untuk keperluan administrasi.

Baca juga: Kirab Obor Api Porprov Kalsel Tiba di Tabalong, Habib Taufan Berharap Berikan Semangat Bagi Atlet

Warga berharap pihak pelaksana proyek dan dinas terkait segera melakukan pengecekan ulang terhadap pagar pembatas proyek agar tidak menimbulkan korban.

“Ini di pinggir jalan ramai, apalagi dekat lapangan tempat orang olahraga dan anak sekolah sering lewat. Harus segera diamankan,” kata Siti, warga lainnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Kantor Kementerian Agama Tapin terkait penanganan pagar seng yang terlepas tersebut. (Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid)