Bakmi Lancar Rezeki
Bakmi Lancar Rezeki yang Hangat di Pekarangan Rumah
Satu demi satu mangkuk tersaji di meja pelanggan, mie kuning kenyal yang diberi taburan ayam cincang, sayur pokcoy
Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Ratino Taufik
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Di sebuah rumah sederhana kawasan Komplek Adhyaksa I, Banjarmasin Utara, aroma bawang goreng dan kaldu ayam menyeruak begitu tajam di udara.
Siang itu, Selasa (28/10/2025), hujan baru saja reda. Asap tipis mengepul dari sebuah gerobak kayu berwarna cokelat di halaman rumah bernomor 10.
Di sanalah Bakmi Lancar Rezeki beroperasi, kedai kecil milik Khairin Ramadhana, atau yang akrab disapa Babe.
Begitu masuk ke halaman, tampak beberapa meja panjang berjajar rapi di bawah atap teras. Tidak ada dekorasi berlebihan, hanya spanduk merah bertuliskan “Bakmi Lancar Rezeki” yang menandai keberadaannya.
Namun suasananya hangat, khas rumah makan kecil yang mengandalkan keakraban.
Babe berdiri di balik gerobak, pria 29 tahun itu mengenakan celemek hitam dan handuk kecil yang melingkar di kepalanya.
Baca juga: Ajak Anak Anak Membaca di Kapal Polisi, Sat Polairud Polres HSU Adakan Perpustakaan Terapung
Di hadapannya, air panas bergolak dalam panci besar. “Bakmi asin satu, bakmi manis dua,” katanya cepat sambil meniriskan mie dari saringan logam panjang.
Satu demi satu mangkuk tersaji di meja pelanggan, mie kuning kenyal yang diberi taburan ayam cincang, sayur pokcoy, pangsit dan bawang goreng. Kuahnya disajikan terpisah dalam mangkuk kecil, bening tapi gurih.
Suapan pertama mengejutkan. Teksturnya lembut tapi tetap kenyal, bumbunya ringan dan tidak bikin enek. Kuahnya juga tidak terlalu kuat, justru pas untuk diseruput di sela makan.
Kalau bakmi gerobak biasanya terasa berat, bakmi Babe ini punya karakter lebih “bersih” di lidah, mungkin karena pengaruh gaya Yogyakarta tempat ia dulu tinggal.
Baca juga: Pulasit Horor Lokal Garapan DMJ Project HSS Lolos Kurasi Banua Film Fund 2025, Segera Tayang
“Dulu waktu masih di halaman eks Hotel Roberta, di depan Jembatan Dewi, ramai banget,” ujar Icha (20), seorang pelanggan yang kebetulan datang sambil mengenang masa lalu warung ini. Kini, setelah sempat vakum beberapa bulan, Babe kembali membuka usahanya di rumah kerabatnya sejak Oktober 2025.
Meski berpindah tempat, rasanya tetap sama, bahkan mungkin lebih matang. Bagi penggemar bakmi di Banjarmasin, tempat ini seperti menemukan kembali nostalgia di mangkuk sederhana, mie hangat, kuah ringan, dan suasana santai di halaman rumah. (Banjarmasinpost.co.id/rifki soelaiman)
| Turun dari Mobil Lalu Mengemis di Lampu Merah, Kakek Berbaju Lusuh Itu Bikin Publik Merasa Tertipu |
|
|---|
| Daftar Fakta Penemuan Petani Meninggal di Area Kebun Sawit di Tanahbumbu, Ini Kata Polisi |
|
|---|
| Hujan Deras Guyur Banjarmasin, Jalanan di HKSN Tergenang Air |
|
|---|
| Ambulans Tabrak Truk Tangki di Sampang, Sopir Tewas dan 4 Luka-luka |
|
|---|
| Daftar Calon Pengganti Igor Tudor di Juventus: Korban STY via Timnas Indonesia Hingga Leting Ronaldo |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.