Berita Banjar
Ribuan Santri Padati Penutupan Hari Santri, Pemerintah Berikan Apresiasi Semangat Dedikasi Santri
penutupan yang diselenggarakan di Alun-Alun Ratu Zalecha Martapura, berlangsung khidmad dan meriah.
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Ratino Taufik
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Sejak dibuka pada Rabu (22/10/2025) dan ditutupnya pada Senin (27/10/2025) malam, Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 Kabupaten Banjar dipenuhi dengan ribuan santri.
Bahkan, terpantau pada saat penutupan yang diselenggarakan di Alun-Alun Ratu Zalecha Martapura, berlangsung khidmad dan meriah.
Kegiatan yang telah berlangsung selama enam hari tersebut tercatat melibatkan berbagai unsur pesantren, organisasi keagamaan, dan perangkat daerah melalui rangkaian agenda edukatif, religius, hingga pertunjukan bernuansa santri yang terselenggara dengan tertib dan lancar.
Bupati Banjar, H Saidi Mansyur yang diwakili Asisten Administrasi Umum, Rakhmat Dhany menyampaikan kebanggaan atas keberhasilan pelaksanaan seluruh agenda Hari Santri tahun ini.
Baca juga: Kerap Sebabkan Kecelakaan, Warga Keluhkan Lubang Menganga di Jalan Lingkar Dalam Selatan Banjarmasin
“Apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi, khususnya panitia pelaksana, pengurus cabang NU beserta badan otonomnya, Muslimat NU, Fatayat, Ansor, IPNU, IPPNU, Banser serta Disbudporapar yang telah bekerja sama dengan sangat baik dan sukses,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada pimpinan pondok pesantren, para santri, aparat keamanan dan masyarakat yang menjaga ketertiban selama kegiatan berlangsung.
Rakhmat Dhany menilai, rangkaian kegiatan Hari Santri tahun ini bukan hanya memberi ruang ekspresi, tetapi juga memperlihatkan kapasitas santri dalam menghadapi zaman.
“Santri tidak hanya ahli dalam bidang agama, tetapi juga kreatif, inovatif dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman,” katanya.
Menurutnya, nilai-nilai pesantren yang tampak dalam berbagai penampilan mulai dari disiplin, kejujuran, kerja keras, hingga ketulusan adalah modal penting yang tetap hidup di tengah masyarakat.
Dia juga mengungkapkan, pemerintah daerah akan terus memperkuat dukungan terhadap pendidikan pesantren, pemberdayaan santri, dan penguatan ekonomi umat di Kabupaten Banjar.
“Kami percaya kolaborasi antara pemerintah, pesantren dan masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan dalam membangun daerah yang maju, mandiri dan agamis,” tuturnya.
Ia juga berharap, para santri mampu tampil sebagai pelopor perubahan yang konstruktif, memiliki kecakapan digital, kreatif dalam berkarya, sekaligus tetap menjadi penjaga utama nilai-nilai moral bangsa.
Baca juga: Kisah Siswi SMP Gendong Adik Berkebutuhan Khusus ke Sekolah, Saat Istirahat Jualan Camilan
“Semangat jihad intelektual dan jihad moral harus terus dikobarkan agar pesantren tetap menjadi pusat pendidikan dan peradaban yang melahirkan generasi unggul dan berkarakter,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Tuan Guru Nouval Rasyad, Khatib PCNU Kabupaten Banjar, membacakan rekomendasi pernyataan ijazah Pondok Pesantren Salafiah yang ditujukan kepada Kementerian Agama dan Presiden RI.
Rekomendasi itu berisi usulan agar ijazah Pondok Pesantren Salafiah kajian Kitab Kuning dapat dihargai setara dengan ijazah pendidikan formal tanpa syarat tambahan.
Sebagai penutup, panitia juga menyerahkan piala dan hadiah kepada para pemenang dari berbagai lomba yang digelar selama kegiatan berlangsung. (Banjarmasin Post/ Nurholis Huda).
| HA Mengaku Sejak 2023 Sudah Menjual Tubuh dan Bagian Satwa Liar |
|
|---|
| Tingkatkan Keamanan, Tembok Keliling Lapas Karangintan Banjar Bakal Ditambah Tinggi 2 Meter |
|
|---|
| CV Cinta Puri Pratama, Apotek Cordelia Farma, dan Klinik Cordelia Medical Center, Gelar Program PPM |
|
|---|
| Dikikis Air Hujan, Akses Jalan Batulicin-Banjarbaru Alami Longsor |
|
|---|
| Kondisi Cuaca Mendung, Debit Air Sungai Riam Kiwa di Pengaron Banjar Mulai Alami Penurunan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.