Viral Lokal

Usai Ramai Keluhkan Kendaraan Bermasalah Diisi Pertalite, Muncul Temuan Endapan Merah di Pertamax

Kejadian ini pun ramai menjadi sorotan usai diunggah akun Instagram @habarbjm  Minggu (2/11/2025).

Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Ratino Taufik
Instagram @habarbjm
Seorang warga mengeluhkan sepeda motornya mengalami masalah usai dirinya mengisi bahan bakar berupa pertamax di salah satu Pom Bensin di Kawasan Basirih, Banjarmasin Barat pada Jumat (31/10/2025) lalu. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Usai ramai warga keluhkan kendaraan yang mengalami masalah brebet saat diisi pertalite, kini heboh temuan endapan merah di pertamax.

Diduga endapan merah yang terdapat di dalam cairan pertamax tersebut menjadi faktor utama sepeda motor mengalami masalah hingga kerusakan.

Kejadian ini pun ramai menjadi sorotan usai diunggah akun Instagram @habarbjm  Minggu (2/11/2025).

Dalam unggahan video yang dibagikan tampak seorang warga tengah mengeluhkan sepeda motornya mengalami masalah.

Kejadian motor bermasalah itu dimulai usai dirinya mengisi bahan bakar berupa pertamax di salah satu Pom Bensin di Kawasan Basirih, Banjarmasin Barat pada Jumat (31/10/2025) lalu.

Setelah mengisi bahan bakar, sepeda motor berjenis matic tersebut tiba-tiba mogok hingga tak bisa dinyalakan.

Pemilik motor pun akhirnya memutuskan untuk menguras tangki bahan bakar.

Setelah dikuras, pemilik motor kaget pasalnya ia menemukan endapan berwarna merah yang berada di dasar botol kurasan pertamax kendaraannya tersebut.

Baca juga: Rumah Arbani Hangus Terbakar, Warga RT 06 Belitung Laut Berduka

Meski demikian pemilik motor tak mengetahui secara pasti jenis cairan berwarna merah yang bercampur dengan pertamax itu.

"Pengguna kendaraan roda dua jenis matic di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan terpaksa menguras tangki motor miliknya setelah mengalami 'brebet'.

la pun kaget, saat seluruh BBM sudah dikeluarkan dan ditampung dalam botol kaca terlihat ada cairan lain yang mengendap.

Padahal ia mengaku sebelumnya mengisi BBM jenis pertamax dari SPBU yang ada di Jalan Lingkar Dalam Selatan," terang unggahn tersebut.

Menindaklanjuti laporan masyarakat terkait gangguan pada kendaraan usai diduga dikarenakan pengisian BBM jenis Pertalite di beberapa SPBU wilayah Banjarmasin, PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan melakukan respon cepat tindaklanjut kepada konsumen dan memastikan pelayanan dan penyaluran BBM berjalan sesuai ketentuan. 

Baca juga: Kesal Istri Terlalu Narsis di Medsos, Suami Hajar Sampai Babak Belur dan Masuk RS, Sempat Rebutan Hp

Pertamina terus melanjutkan pengecekan kualitas dan kuantitas (Quality Quantity/QQ Check) serta melakukan uji tera nozzle atau ketepatan takaran dispenser di sejumlah SPBU wilayah Banjarmasin.

Pada Sabtu (1/11), pengecekan dilakukan di dua lokasi, yakni SPBU 64.702.02 Jalan A. Yani Km 6 dan SPBU 64.701.08 Jalan Belitung Darat, Kuin Selatan, Banjarmasin. 

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Isfahani. 

Sebelumnya, pengecekan serupa telah dilakukan di SPBU kawasan Benua Anyar pada Jumat (31/10) oleh tim Sales Area Retail Kalimantan Selatan bersama lembaga independen Yayasan Lembaga Konsumen (YLK) Kalimantan Selatan, serta sejak Rabu (29/10) telah dilakukan di beberapa SPBU lainnya di Banjarmasin.

EGM Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Isfahani, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memastikan BBM yang disalurkan ke masyarakat memenuhi aspek mutu dan kuantitas sesuai standar. 

Pemeriksaan dilakukan terhadap tangki penyimpanan SPBU dan sampel BBM dari nozzle dispenser, dengan hasil menunjukkan bahwa berat jenis (specific gravity) dan kadar air (water content) sesuai standar serta tidak ditemukan indikasi kontaminasi air, sejalan dengan hasil pengecekan bersama lembaga independen sebelumnya.

“Secara kuantitas dan kualitas, hasil pengecekan terhadap sampel di tangki penyimpanan maupun nozzle menunjukkan bahwa produk Pertalite memenuhi persyaratan teknis. Meski demikian, kami akan terus melakukan pemantauan dan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan seluruh rantai distribusi dan kualitas produk yang disalurkan tetap sesuai standar,” ujar Isfahani.

Ia menegaskan bahwa pengawasan terhadap mutu dan jumlah BBM dilakukan secara rutin dan berlapis, baik di tingkat Terminal BBM maupun SPBU penyalur, sebagai bentuk tanggung jawab Pertamina kepada masyarakat.

“Kami berkomitmen memastikan BBM yang dijual di SPBU tepat mutu dan tepat jumlah bagi seluruh konsumen. Kami juga mengapresiasi masyarakat yang melaporkan kendala atau pelayanan yang dianggap tidak sesuai melalui Pertamina Contact Center 135, kami berkomitmen dan menaruh atensi serius untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Edi Mangun, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, menjelaskan bahwa Pertamina menindaklanjuti setiap laporan masyarakat secara cepat dan menyeluruh. 

Selain memeriksa kondisi di lapangan dan berkoordinasi dengan pihak SPBU, Pertamina juga melakukan pendampingan kepada konsumen yang kendaraannya mengalami kendala.

“Setiap laporan masyarakat menjadi prioritas kami. Selain melakukan pemeriksaan di SPBU, tim juga mendampingi konsumen yang kendaraannya mengalami gangguan untuk dilakukan pemeriksaan di bengkel. Pertamina juga memberikan penggantian biaya bagi konsumen yang telah melakukan perbaikan secara mandiri,” jelas Edi.

Edi menyampaikan Pertamina Patra Niaga membuka saluran pengaduan masyarakat untuk menyampaikan laporan atau kendala melalui kanal resmi Pertamina Contact Center 135, email pcc135@pertamina.com, media sosial @pertamina.135, atau langsung melalui SPBU tempat pembelian terakhir.

(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved