Berita Banjarbaru
Evaluasi Tes Kemampuan Akademik, Disdikbud Kalsel Terima Banyak Catatan dari Sekolah
Kepala Disdikbud Kalsel, Galuh Tantri Narindra mengatakan, TKA secara umum berjalan lancar dan tertib, pihaknya mencatat sejumlah masukan
Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Selatan mengevaluasi pelaksanaan Tes Kompetensi Akademik (TKA) yang digelar serentak secara nasional untuk siswa SMA/SMK/sederajat pada 3–6 November 2025.
Salah satu catatan yang menjadi perhatian adalah durasi waktu pengerjaan yang dinilai masih kurang oleh sebagian peserta.
Kepala Disdikbud Kalsel, Galuh Tantri Narindra mengatakan, meski pelaksanaan TKA secara umum berjalan lancar dan tertib, pihaknya tetap mencatat sejumlah masukan dari lapangan.
“Kegiatan TKA tahun ini menjadi bahan pembelajaran bagi kami. Semua catatan, termasuk soal durasi waktu dan teknis pelaksanaan, akan kami sampaikan kepada pimpinan daerah dan kementerian untuk dievaluasi,” ujarnya, Selasa (4/11/2025).
Ia menegaskan, TKA yang baru pertama kali dilaksanakan tahun ini memang masih dalam tahap penyesuaian, baik dari sisi sistem, sarana prasarana, maupun kesiapan siswa.
Karena menggunakan metode satu perangkat untuk satu peserta, pelaksanaan dilakukan dalam dua gelombang dan tiga sesi setiap harinya.
Baca juga: Puluhan ASN di HSS Terjaring Razia Satpol PP dan Damkar, Keluar Jam Kerja Tanpa Izin
Baca juga: Update Harga Emas 99 di Banjarmasin Selasa 4 November 2025, Naik Tipis Rp3.000 per Gram
“Wajar jika ada beberapa catatan, terutama di sekolah yang perangkatnya terbatas. Kami terus berkoordinasi agar pelaksanaan berikutnya bisa lebih efisien dan nyaman bagi peserta,” ujarnya.
Selain soal waktu, Disdikbud juga mencatat adanya kendala teknis seperti gangguan jaringan internet dan penurunan daya listrik di beberapa daerah, di antaranya SMKN 1 Barabai dan SMKS DII Tanah Bumbu.
Bagi siswa yang terdampak, akan dijadwalkan tes susulan agar hak mereka tetap terpenuhi.
“Kami pastikan semua peserta tetap mendapat kesempatan yang sama. Prinsipnya, pelaksanaan TKA ini harus adil dan terukur,” tegas Tantri.
Disdikbud Kalsel menurunkan 2.574 pengawas lapangan di 972 ruang ujian yang tersebar di 717 satuan pendidikan, serta 19 penyelia pemantau daring melalui Zoom.
Tantri menambahkan, TKA akan dijadikan salah satu alat ukur literasi dan numerasi peserta didik di Kalsel serta menjadi dasar penyempurnaan kebijakan pendidikan ke depan.
“Hasil TKA ini diharapkan tidak hanya menggambarkan kemampuan akademik, tapi juga memberi arah bagi peningkatan mutu pembelajaran di sekolah-sekolah kita,” tutupnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)
| Polisi Ungkap Identitas Mayat Lansia yang Ditemukan di Mentaos Banjarbaru, Disebut Hidup Sendiri |
|
|---|
| Tak Hanya di Banjarmasin, Stok Pertamax di SPBU Jalan Trikora Banjarbaru dan Batas Kota Juga Kosong |
|
|---|
| Jelang Tiga Momentum Ini, Pemprov Kalsel Antisipasi Potensi Kenaikan Harga Pangan |
|
|---|
| Resmi Pimpin Hanura Kalsel 2025-2030, Sayed Jafar Alaydrus: Perbaiki Partai Hadapi Pemilu 2029 |
|
|---|
| Fenomena Supermoon Diperkirakan 5 November 2025, Warga Pesisir Kalsel Diimbau Waspada Banjir Rob |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.