Paralayang Resmi Mengudara di Tala: Enam Daerah Adu Kehebatan di Langit Batilai Hari Ini

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Langit Pegunungan Batilai, Kecamatan Takisung, menjadi saksi dimulainya cabang olahraga (cabor) paralayang pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Kalimantan Selatan (Kalsel), Sabtu (8/11/2025) hari ini.

Pertandingan ini telah dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Tanahlaut (Tala) HM Zazuli (H Uli) pada Jumat sore kemarin di halaman RM Pegunungan Batilai, Desa Batilai, Kecamatan Takisung. 

Turut hadir sejumlah pejabat daerah, perwakilan TNI–Polri, Ketua PN Pelaihari, Direktur PD Baratala H Ihsanudin, Direktur Politala Dr Meldayanoor, Ketua Kontingen Tala HM Rahmat Hidayat, dan lainnya.

“Terbang lah setinggi-tingginya dengan semangat juang dan sportivitas yang tinggi. Jadikan lomba ini sebagai ajang pembuktian sekaligus mempererat persaudaraan antardaerah,” pesan Wabup Zazuli.

Menurutnya, lomba paralayang tak hanya menjadi ajang adu ketangkasan, tapi juga wahana promosi wisata Tanah Laut. “Keindahan alam Batilai luar biasa. Ini potensi besar untuk sport tourism,” tambahnya.

Enam Daerah Siap Bertarung di Langit

Ketua Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Tala sekaligus Ketua Panitia, Isworo, menjelaskan, cabang paralayang di Porprov kali ini diikuti enam daerah:

Tanahlaut menurunkan 5 orang atlet, Kota Banjarmasin 4 atlet, Kota Banjarbaru 5 atlet, Kabupaten Banjar 1 atlet, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) 4 atlet, dan terbanyak Kabupaten Kotabaru menurunkan 9 orang atlet.

Tujuh daerah lainnya belum bisa ikut karena belum memiliki atlet paralayang. “Cabor ini memerlukan keahlian dan pelatihan khusus, jadi masih terbatas,” ujar Isworo.

Sebagai tuan rumah, Tala menurunkan lima atlet terbaiknya, termasuk satu atlet perempuan, Nor Amelia Sari. Kontingen ini menargetkan dua medali emas dari sepuluh nomor yang dipertandingkan.

Sepuluh Nomor, Langit Batilai Jadi Arena

Perlombaan dimulai Sabtu pagi pukul 06.30 Wita hingga sore pukul 16.30 Wita. Seluruh nomor yang diperlombakan dijadwalkan berakhir pada 13 November 2025, sehari sebelum penutupan Porprov XII.

Ada sepuluh nomor lomba yang diperebutkan, meliputi kategori ketepatan mendarat, race to goal, dan durasi — baik perorangan, beregu, maupun campuran untuk putra dan putri.

Lokasi take off berada di ketinggian 200 meter dari permukaan laut, dengan jarak bentang menuju landing area sekitar 800 meter.

Isworo menambahkan, ajang ini menjadi debut perdana lomba paralayang di Porprov Kalsel. Tanahlaut pun disebut sebagai pelopor cabang olahraga dirgantara ini di tingkat provinsi.

“Kami berharap kegiatan ini jadi awal kebangkitan paralayang di Kalsel. Semoga ke depan makin banyak daerah memiliki atlet profesional,” ujarnya optimistis.

Antusiasme Warga

Usai pembukaan, para atlet melakukan sesi pengenalan jalur terbang. Aksi mereka di udara langsung menarik perhatian warga setempat. Tak cuma warga Batilai, tapi juga dari desa sekitar.

Meski lokasi cukup jauh dari permukiman, puluhan warga, terutama ibu-ibu dan anak-anak, tampak antusias menyaksikan pendaratan para atlet di area landing.

Masing-masing mengabadikan momen langka itu dengan gawainya. "Seru banget, keren. Baru ini melihat langsung olahraga kayak begini, seperti terjun payung tentara," ucap Ahmad, warga sekitar.

Dengan semangat dan antusiasme masyarakat yang tinggi, perhelatan paralayang Porprov XII di Tala bukan hanya ajang perebutan medali — tapi juga perayaan semangat, keberanian, dan keindahan alam Bumi Tuntung Pandang.(banjarmasinpost.co.id/banyu langit roynalendra nareswara)