Porprov XII Kalsel 2025

Laga Bola di Stadion Pertasi Kencana Pelaihari Ricuh, Tim Tabalong Pilih Tak Lanjutkan Permainan

Pertandingan sepakbola antara tim bola Kabupaten Tabalong dan tim sepakbola Tala ricuh, belum diketahui persis penyebabnya

|
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Irfani Rahman
FOTO TANGKAPAN LAYAR VIDEO DI GRUP KABAR TALA
RICUH - Suasana kericuhan laga bola antara tim Tala dan Tabalong di Stadion Pertasi Kencana, Pelaihari, Minggu (9/11) sore. 

Ia mengatakan sepak bola memang olahraga yang memang rentan terjadi gesekan fisik seperti itu. Penyebabnya banyak faktor seperti faktor wasit, atau pemain kalah atau tidak masuk ke babak berikutnya sehingga kemudian bisa terjadi hal seperti itu.

Gesekan fisik seperti itu, kata Agus, sebenarnya hal biasa. Karena itu tiap laga bola selalu diturunkan petugas keamanan.

"Sebenarnya itu awalnya pelanggaran biasa. Cuma karena ada sedikit gerakan tambahan, sehingga pemain Tabalong emosi. Kemudian menjadi ricuh seperti itu. Kemudian wasit memberikan kartu merah kepada kedua pemain yang memicu keributan," ucap H Sukamta, penggiat bola Tala.

Mantan bupati Tala yang juga exco Asprov PSSI Kalsel ini sangat menyesalkan terjadinya keributan dalam pertandingan tersebut. 

Ia mengatakan selayaknya setiap pemain bisa menahan emosi. Lebih penting lagi, pelatih dan official hendaknya mengendalikan pemain dan menurunkan tensi emosi pemainnya,sehingga keributan seperti itu tidak terjadi. 

"Sepak bola memang olah raga body contact sehingga pengendalian emosi dari pemain dan official menjadi penting," tandas Sukamta yang juga menyaksikan langsung laga bola yang berakhir ricuh tersebut.

(banjarmasinpost.co.id/banyu langit roynalendra nareswara)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved